Kediri RayaOlah Raga

Imbang Lawan PSM, Pelatih Persik Kediri Apresiasi Kerja Pemain Hanya 10 Pemain

×

Imbang Lawan PSM, Pelatih Persik Kediri Apresiasi Kerja Pemain Hanya 10 Pemain

Sebarkan artikel ini
Imbang Lawan PSM, Pelatih Persik Kediri Apresiasi Kerja Pemain Hanya 10 Pemain
Pertandingan Persik malawan PSM Makassar. (MO Persik Kediri)

Kediri, Mataraman.net –  Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, menyatakan kepuasannya meski timnya hanya mampu meraih satu poin, setelah bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar dalam lanjutan Super Leageu 2025-2026. Pasalnya, sejak menit 24′ Persik Kediri harus bermain 10 pemain karena kartu merah.

Dalam konferensi pers pascapertandingan, Ong Kim Swee menegaskan bahwa satu poin ini sangat penting, terutama karena mereka bermain kekurangan satu pemain sejak babak awal. Para pemainnya menunjukkan semangat juang tinggi meski harus tampil dengan 10 orang sejak babak pertama.

“Satu poin atau satu pertandingan yang penting lebih lagi kita bermain dengan 10 pemain dari babak pertama,” ujar Ong Kim Swee, Sabtu (25/10/2025).

Meski target utama adalah meraih tiga poin, pelatih asal Malaysia itu memuji sikap positif yang ditunjukkan anak asuhnya. Meskipun sempat tertinggal 1-0, mereka berhasil berjuang hingga mendapatkan gol penyeimbang.

“Walaupun objektif utama untuk mendapatkan 3 poin, tetapi oleh karena kekuatan 1 pemain dan pemain menunjukkan sikap yang positif walaupun ketinggalan 1-0, tetapi mereka mencoba berjuang sehingga berjaya mendapatkan gol dan ini penting apabila bermain dengan 10 pemain,” tambahnya

Baca Juga :  Pelatih Persik Kediri Sebut Pemain Punya Daya Juang Saat Menang 2-1 Lawan PSBS Biak

Ia mengaku bahwa sikap positif tersebut menunjukkan perkembangan baik bagi tim.

Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Di sisi lain, Kim Swee juga menyoroti keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada salah satu pemainnya, Novri. Ia menyebut bahwa situasi tersebut membingungkan, baik bagi dirinya maupun penonton.

“Komentar terkait kartu merah pemain ini satu perkara yang saya ingin belajar. Ketika berlaku situasi tersebut dan apabila kami menganalisa offside. Jadi ini amat mengelirukan saya, percaya semua penonton keliru dengan apa yang berlaku,” ungkapnya.

Kim Swee mengaku telah meminta penjelasan dari wasit mengenai alasan kartu merah yang diberikan kepada Novri. Ia berharap pihak berwenang dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci kepada publik.

“Saya telah dijelaskan oleh wasit dan saya harap mereka harus beri penjelasan untuk para penonton, peminat memahami kenapa kartu merah diberi kepada Novri,” katanya.

Pelatih asal Negeri Jiran ini menambahkan bahwa setelah mendengarkan penjelasan wasit, dirinya perlu meneliti dan mempelajari kembali situasi tersebut.

Menurut Ong, terdapat kelemahan dalam keputusan wasit, terutama karena insiden kartu merah diikuti oleh perubahan keputusan terkait sepakan bebas yang ditarik menjadi offside.

Baca Juga :  Persik Kediri Optimis Menang Hadapi Bali United sebagai Modal Awal Musim

Tensi pertandingan naik saat momen Novri Setiawan mendapatkam kartu merah langsung oleh wasit Tommy Manggopa usai melanggar keras Ricky Pratama. Keputusan ini sempat menimbulkan perdebatan panas.

Pasalnya wasit sempat berdiskusi dengan tim VAR, bahkan sempat mengoreksi pelanggaran tersebut, namun kartu merah untuk Novri tetap tidak dicabut. Akibatnya, Persik harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, situasi yang membuat mereka lebih banyak bertahan menghadapi tekanan PSM.

“Apabila Novri diberi kartu merah, selepas itu sepakan percuma ditarik insiden dan ditarik offside itu berlaku dalam 2 insiden dan yang berbeda. Sepatutnya berlaku dalam situasi yang sama apabila Novi diberi kartu merah dan sepakan atau percuma diberi itu mungkin mendatangkan logika,” ulasnya.

Sementara itu, pemain Persik Kediri, Yoga Adiatama, senada dengan pelatihnya, bersyukur atas hasil imbang yang diraih tim. Ia mewakili teman-teman mengaku satu poin penting yang patut disyukuri, karena dari babak pertama sudah bermain 10 pemain.

“Ini hasil yang harus kita syukuri bersama-sama dan kita harus perbaiki ke depannya. Dimana kita harus memenangkan pertandingan,” ujar Yoga. (bahr/red)