PeristiwaTrenggalek

6 Korban Longsor Trenggalek Belum Ditemukan, 4 Anjing Pelacak Dikerahkan

×

6 Korban Longsor Trenggalek Belum Ditemukan, 4 Anjing Pelacak Dikerahkan

Sebarkan artikel ini
6 Korban Longsor Trenggalek Belum Ditemukan, 4 Anjing Pelacak Dikerahkan
Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari 6 korban longsor. (foto: bahr)

Trenggalek, Mataraman.netProses pencarian korban longsor Desa Depok, Bendungan Trenggalek hari kedua dilanjutkan. Sebelum memulai pencarian, ada anjing pelacak dua dari Tim SAR dan dua dari Brimob Polda Jatim.

Pantauan pewarta di lapangan 07.05 WIB, dua anjing pelacak dari Malang diberangkatkan menuju ke lokasi TKP. Tak lama kemudian dua anjing pelacak dari Brimob Polda Jatim tiba pukul 07.20 WIB.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Ada dua Dog SAR kalau dari kepolisian ada dua,” ujar salah satu anggota Tim SAR Gabungan di lokasi, Rabu, 21 Mei 2025.

Baca Juga :  Jemaah Haji Asal Tulungagung Tiba di Tanah Air, Disambut Haru di Asrama Haji Surabaya

Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Kantor SAR Surabaya, Didit Arie Ristandy menerangkan untuk operasi SAR Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Bendungan Trenggalek baru dilakukan.

Pasalnya, dikatakan Didit kemarin hanya fokus membuka akses jalan menuju lokasi. Hari ini ada ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, sampai relawan-relawan.

“Hari ini kita fokus karena akses sudah mulai terbuka. Seluruh rescue sampai dengan personel akan kita kerahkan untuk memulai pencarian di titiik lokasi,” ujar Didit sebelum memimpin apel.

Pengamatan di lapangan, dua anjing pelacak dari Brimob Polda Jatim mencari lokasi di titiik sebelah barat. Sementara milik Dog SAR diterjunkan ke lokasi utama atau timur yang menelan banyak korban.

Baca Juga :  Pondok Lirboyo Kebakaran Diduga Korsleting Listrik, Sempat Terjadi Ledakan

Warga sekitar yang penasaran, ikut melihat di dekat lokasi di sebelah atas. Sehingga, petugas kepolisian memberikan garis police line untuk tidak melewati akses masuk yang terputus.

Proses pencarian dilakukan manual menggunakan cangkul. Alat berat tidak bisa masuk ke lokasi, karena akses menuju lokasi ekstrem untuk dilalui. Hanya jalan setapak yang bisa dituju dengan jalan kaki. (bahr/red)