Scroll untuk baca artikel
NewsTrenggalek

Warga Trenggalek Terima Air Bersih dari Ansor Durenan 9 Ribu Liter

×

Warga Trenggalek Terima Air Bersih dari Ansor Durenan 9 Ribu Liter

Sebarkan artikel ini
Pendistribusian air bersih ke Desa Sumberejo Kecamatan Durenan Trenggalek. (mad)

Trenggalek, Mataraman.net – Musim kemarau menimbulkan kekeringan di beberapa tempat dan kekurangan air bersih. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek berinisiasi mendistribusikan air bersih sebanyak 9 ribu liter.

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Durenan, Mohammad Nurul Izza mengatakan bahwa bakti sosial kali ini berangkat dari adanya laporan warga kepada sahabat-sahabat Ansor Desa Sumberejo. Kemudian keluhan kekurangan air bersih tersebut diteruskan pada PAC.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Kita PAC menyikapi hal itu langsung mengkonsolidasikan dengan pihak-pihak terkait. Hingga akhirnya terlaksana kegiatan baksos 9 ribu liter air bersih untuk warga Sumberejo,” ujar Mohammad Nurul Izza, Ahad (16/09/2024).

Izza menambahkan bahwa di beberapa titik di desa yang mayoritas berada di dataran tinggi ini memang sudah mengalami kekeringan beberapa bulan.

Baca Juga :  Hadapi Tantangan Ekonomi Global, Ketum Aprindo Terpilih, Solihin, Prioritaskan Stabilitas dan Pertumbuhan Bisnis Ritel

PAC GP Ansor Durenan menerjunkan 20 personel baik dari Banser maupun Ansor mendistribusikan air bersih. Dalam hitungan puluhan menit, air bersih 9 ribu liter habis d9 beberapa titik.

Dirinya menambahkan proses penyaluran di tempatkan itik-titik yang sudah dijadikan target penyaluran. Izza melihat sendiri nahwa memang sudah lumayan lama mengalami kekeringan.

Selama belum ada kiriman bantuan air bersih, Izza mengaku masyarakat biasanya mengambil ke air tetangga. Selain jarak yang cukup jauh juga tidak enak apabila secara terus menerus.

“Sampai hari ini kita merasakan belum ada hujan sama sekali. Pun juga dari sumber juga kering hingga kemudian kita layak distribusikan air bersih,” imbuhnya.

Pria alumnus Magister UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini berharap
pemangku kebijakan dari pemerintah desa setempat lebih peka terhadap kondisi di lapangan.

Baca Juga :  Dulu Nomaden, NU Dongko Trenggalek Bakal Miliki Gedung Bersama

Tidak hanya kepala desa Kecamatan Kabupaten atau dinas terkait tanggap dengan adanya dengan adanya kekeringan yang dialami oleh masyarakat.

“Tapi beberapa waktu lalu kita juga sudah menerima laporan, tidak hanya Ansor yang sudah turun kelompok-kelompok masyarakat ,sosial yang lain juga sudah terjun,” tutupnya.

Sementara dari Data BPBD Trenggalek, daerah terdampak kekeringan per 3 September 2024 melanda di 10 kecamatan, 24 desa se-Kabupaten Trenggalek. 10 Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Panggul, Dongko, Suruh, Karangan, Tugu, Bendungan.

Lalu, Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Durenan dan terakhir Gandusari. Dimana dengan jumlah KK terdampak sebanyak 3.245 KK atau 9.092 ribu jiwa.

Sementara yang sudah dilakukan dengan pendistribusian air bersih sebanyak 122 truk
tangki air bersih. 99 terpal, 88 tandon dan 20 tandon lipat serta 320 jirigen. (mad)