PemerintahanPendidikanTrenggalek

Trenggalek Pilih Lokasi Sekolah Rakyat di Eks Pabrik Kopi Belanda Dilem Wilis

×

Trenggalek Pilih Lokasi Sekolah Rakyat di Eks Pabrik Kopi Belanda Dilem Wilis

Sebarkan artikel ini
Trenggalek Pilih Sekolah Rakyat di Eks Pabrik Kopi Belanda Dilem Wilis
Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati. (foto:bahri)

Trenggalek, Mataraman.net – Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto disambut di berbagai daerah untuk mempersiapkan dari semua aspek. Di Trenggalek, eks Pabrik Kopi Belanda atau masyarakat menyebutnya Dilem Wilis Trenggalek bakal jadi lokasi Sekolah Rakyat (SR).

Lokasinya masuk dalam wilayah Desa Dompyong, Kecamatan Bandung Kabupaten Trenggalek. Inilah satu-satunya aset pemerintah daerah yang representatif untuk SR.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal itu dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati. Menurutnya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memilih Bendungan alasan pertama karena SR membutuhkan lahan yang cukup luas. Sekurang-kurangnya 5 sampai 15 hektare.

“Karena boarding school membutuhkan asrama bersama, misal dapur, ruang makan, mushol, olahraga dan seterusnya. Sehingga aset yang dimiliki di Trenggalek seluas itu satu satunya di Dilem Wilis,” ujar Christina Ambarwati, Jum’at (2/5/2025).

Baca Juga :  Disediakan Setiap Jumat, Warga Antusias Nikmati Makan Gratis dari Lapas Tulungagung

Alasan kedua, Tina mengaku konsep yang ingin dikembangkan Bupati Arifin untuk membuka Dilem Wilis menjadi lebih optimal. Apabila di Bendungan ada kegiatan sekolah, bisa menggerakkan perekonomian.

Pasalnya, dalam Sekolah Rakyat dikatakannya target siswa yang akan dilayani sebanyak 1.000. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Berarti ada sekian miliar uang yang berputar disekitar sana. Harapannyae maka Kecamatan Bendungan meningkat status ekonomi, selain lahan yang dimiliki oleh pemkab memang satu satunya disana,” akuinya.

Sedangkan untuk progresnya, Tina menerangkan hari ini baru saja mengeluarkan surat Sekretaris Daerah (Sekda) kepada para camat dan dari Petugas Keluarga Harapan (PKH).

Baca Juga :  Trenggalek Raih Penghargaan Terbaik Pembangunan Daerah Jawa Timur Tahun 2025

Yakni supaya mendata berapa sasaran sekolah rakyat yang ada di Desil 1. Meliputi kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah, yaitu 1 sampai 10 persen terendah secara nasional.

“Sebarannya belum bisa kami informasikan karena ada pemadaman dari Dispendukcapil,” imbuhnya.

Tina menerangkan sepulang dari Kemensos kemarin, pihaknya dipastikan untuk clear and clean dengan lokasi SR. Status tanah sudah clean serta sesuaian dengan tata ruang juga clear.

“Lalu komitmen pak bupati dan menyiapkan MoU dengan Kemensos. Terus dan berbagai hal teknis termasuk sasaran kebutuhan pendidik dan tenaga tenaga lainnya untuk mensupport SR itu,” pungkasnya. (bahr/red)