NewsTulungagung

Tangkapan Ikan Laut di Tulungagung Diprediksi Capai 4,8 Ribu Ton

×

Tangkapan Ikan Laut di Tulungagung Diprediksi Capai 4,8 Ribu Ton

Sebarkan artikel ini
Hasil tangkapan Ikan Layur di Tulungagung. (Istimewa)

Tulungagung, Mataraman.net – Pantai Selatan Jawa Timur selain menyimpan potensi wisata yang eksotis, juga melimpah hasil tangkapan laut. Hasil tangkapan laut di Kabupaten Tulungagung diprediksi menyentuh angka 4,8 ribu ton di tahun 2023 ini.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Ulul Azmi. Ia mengaku data tersebut juga berbarengan dengan perairan umum daratan (PUD) yang telah terinput.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Produksi perikanan tangkap untuk laut sebesar 4.830 ton, sedangkan PUD hanya 21 ton. Sehingga total keseluruhan tangkap ikan laut dan ikan air tawar sebanyak 4.851 ton di Tulungagung,” terang Ulul Azmi kepada Mataraman.net melalui perpesanan daring, Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca Juga :  LAZISNU Tulungagung Bantu Rumah Warga Kebakaran

Ulul mengulas beberapa komoditas ikan laut hasil tangkapan dimulai yang terbanyak. Ikan layur menempati urutan pertama dengan hasil tangkapan 1.087 ton. Disusul Lisong (BLT) dengan berat 877 ton.

Urutan ketiga dari tangkapan Ikan Layang Deles sebesar 511 ton. Hasil tangkapan terbesar keempat adalah Ikan Slengseng 446 ton. Disusul tangkapan besar kelima yakni Ikan Kembung sebesar 352 ton.

“kalau per jenis ikannya seperti itu,” paparnya menggunakan data.

Perihal kenaikan atau penurunan dibanding tahun kemarin, Ulul mengaku prakiraan akan terjadi kenaikan. Mengingat jumlah hasil tangkapan ikan pada triwulan pertama hingga kedua merangkak naik.

Baca Juga :  KD Kalah Telak Oleh Paslon Lokal di Pilkada Kota Batu

“Kelihatanya ada kenaikan, sampai akhir tahun kira-kira ada kenaikan,” imbuhnya.

Ulul menjelaskan bahwa Dinas Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung tengah berupaya membuat nelayan semakin sejahtera. Salah satunya dengan implementasi aksi perubahan keluarga nelayan Berseri (Berdaya Saing, Sejahtera dan Mandiri).

Melalui kegiatan tersebut nelayan tak berpangku tangan pada hasil tangkapan. Melainkan juga bisa mengembangkan olahan turunan hasil ikan yang diperoleh melaut tidak melaut semisal musim gelombang ombak tinggi. (mad)