Kediri, Mataraman.net, Usai beberapa partai telah resmi mengumumkan rekomendasi untuk bakal pasangan calon kepala daerah (Bakacada), DPC Partai Demokrat Kediri masih menunggu pengumuman resmi dari DPP di akhir bulan ini.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri Muhammad Zaini menjelaskan rekomendasi partai masih menunggu. Harapan Zaini akhir bulan Juli ini rekom Demokrat sudah bisa keluar memilih mengusung calon untuk Pilkada 2024 Kabupaten Kediri.
“Akhir Juli ini Partai Demokrat bakal mengeluarkan rekomendasi, termasuk menghadiri Rapimcab Gerindra kemarin itu sebagai informasi dan rekom kewenangannya DPP,” terang Muhammad Zaini, Rabu, 24 Juli 2024.
Zaini menerangkan bahwa per minggu ini pihaknya masih menunggu surat tugas 3. Yakni mulai paket calon bupati dan wakilnya siapa, masing-masing calon yang sudah mendaftar dan mendapatkan surat tugas.
Setelah mendapat laporan calon bupati dan wakilnya masing-masing maka yang kedua menurut Zaini komposisi partai 20 persen tersebut siapa saja. Lalu, yang ketiga perihal hasil survei Bakacada.
“Kelihatannya minggu ini dari masing-masing calon yang mendaftar progresnya mulai kelihatan untuk bisa kita simpulkan posisi wakilnya siapa. Posisi partai pengusungnya siapa baru nanti kita menunggu proses hasil survei akhir,” paparnya.
Disinggung kemungkinan memberikan rekom ke petahana Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dito, ia juga tidak bisa memastikan. Pasalnya, kepastian nanti tetap dari DPP yang akan menilai, termasuk acara Rapimcab Gerindra yang memberikan mandat kepada Mas Dhito dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Kediri.
“Kemarin adalah bagian dari satu acara yang akan dijadikan analisa. Dijadikan sumber informasi untuk penilaian dari DPP,” tambahnya.
Zaini menerangkan saat ini posisi yang mendaftar di partai berlambang bintang mercy ini ada dua. Satu Mas Dhito, dan kedua adalah salah satu pengusaha rokok, Deny Windyanarko. Sehingga kemungkinan tetap dua tokoh tersebut sesuai yang mendaftar.
“Hanya dua opsi itu rekomnya. Kemungkinan -kemungkinannya karena kita masih menunggu dari DPP. Nanti kami salah juga kalau itu dibahas,” tandasnya. (mad)