Surabaya, Mataraman.net – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 melalui upacara yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (2/5/2025). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin langsung jalannya upacara yang dirangkai dengan sejumlah kegiatan penting, seperti penyerahan penghargaan dan bantuan pendidikan.
Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” upacara tersebut diwarnai dengan berbagai agenda, termasuk penganugerahan Satya Lencana Karya Satya, penandatanganan kerja sama antara Pemprov Jatim dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pakta integritas untuk pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, serta komitmen bersama dalam penyediaan beasiswa penuh maupun bantuan biaya pendidikan dari sekolah swasta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya kesetaraan dan mutu pendidikan. Ia menyampaikan bahwa Hardiknas menjadi momen refleksi untuk memperjuangkan akses pendidikan berkualitas yang merata, terutama bagi kelompok masyarakat yang selama ini kurang terjangkau.
“Momentum ini menjadi pengingat akan pentingnya membangun sistem pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkualitas demi masa depan bangsa,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menyebutkan bahwa Pemprov Jatim tengah melakukan berbagai terobosan meskipun menghadapi banyak tantangan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kebijakan untuk turut meningkatkan mutu pendidikan.
Sejalan dengan misi Presiden RI dalam Asta Cita dan program Quick Wins, Pemprov Jatim menetapkan kebijakan dalam kerangka Nawa Bhakti Satya melalui misi “Jatim Cerdas”.
Dalam rangka mendukung akses pendidikan bagi masyarakat prasejahtera, Pemprov Jatim meluncurkan beberapa kebijakan, antara lain:
Pembangunan dan renovasi 34 SMA, 95 SMK, dan 30 SLB dengan anggaran Rp100,7 miliar.
Bantuan biaya pendidikan sebesar Rp1 juta bagi calon murid dari keluarga kurang mampu yang tidak diterima di sekolah negeri dan melanjutkan ke sekolah swasta.
Kuota bantuan untuk 150 calon murid baru di setiap kabupaten/kota dari keluarga Desil 1 dan 2, dengan total anggaran Rp5,7 miliar.
Pengadaan alat praktik untuk 152 SMK dan satu SLB, dengan anggaran sebesar Rp19,7 miliar.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah swasta yang telah membuka kuota beasiswa untuk siswa berprestasi dan dari keluarga tidak mampu. Hingga saat ini, 17 Cabang Dinas (Cabdin) telah menjalin kerja sama dengan sekolah swasta, menampung sekitar 23 ribu calon siswa, dengan potensi bertambah menjadi lebih dari 35 ribu setelah tujuh Cabdin lainnya menyusul.
Inisiatif Satu Sekolah Satu Inovasi
Pemprov Jatim juga meluncurkan program Satu Sekolah Satu Inovasi untuk seluruh SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta. Targetnya, masing-masing sekolah menciptakan minimal satu inovasi pendidikan, dengan total target 4.090 inovasi di tahun 2025.
Khofifah berharap program ini dapat dijalankan secara serius untuk mendorong kreativitas dan peningkatan mutu pendidikan di setiap sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Jatim juga memberikan 132 penghargaan kepada para insan pendidikan dan pelajar berprestasi. Penghargaan tersebut mencakup kepala dinas yang menyelesaikan distribusi ijazah, guru dan kepala sekolah berprestasi, serta siswa SMA/SMK yang meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Selain itu, enam penerima bantuan turut diberikan alat bantu seperti sepatu brace dan kursi roda. Khofifah sendiri menerima penghargaan dari Google atas transformasi digital pendidikan di Jatim.
Tak hanya itu, bantuan berupa 1.000 pasang sepatu untuk siswa prasejahtera dan 170 kursi roda dari organisasi internasional juga diserahkan secara simbolis. (*/hum/red)