Sesuai data yang masuk, jumlah yang menempati lokasi ads 450 pedagang. Sementara untuk jumlah yang berada di Pasar Wates tercatat 386 pedagang.
“Itu tidak termasuk pedagang-pedagang baru yang ada di luar. Secara luasan Pasar Kandangan juga lebih sempit daripada Pasar Wates,” bebernya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Lebih lanjut Tutik menyampaikan, pedagang baru yang terus bertambah menjadikan kondisi pasar kurang tertata dengan baik. Kondisi bangunan pasar dua lantai pun tidak dapat dimanfaatkan sesuai harapan.

“Diatas itu ada kurang lebih 51 los, 299 lapak tapi semuanya kosong yang ditempati hanya 13, artinya pedagang yang ada di atas semuanya turun dan menjadikan semrawut,” tambahnya.
Dengan kondisi tersebut dan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Perdagangan sebagai pengelola, relokasi dinilai menjadi solusi yang tepat. Melalui pendekatan dialog dengan pedagang yang dilakukan Mas Dhito diharapkan menjadikan Pasar Kandangan kedepan lebih baik.
“Konsep Pasar Wates itu bisa kita adopsi, tinggal nanti kita lakukan inovasi kemudian apa yang perlu ditambahkan tergantung keinginan pedagang, karena masing-masing berbeda tergantung juga kebiasaan setempat,” tandasnya. (mad)