Tulungagung, Mataraman.net, Bersih Desa menjadi sebuah ritual sekaligus agenda tahunan di daerah-daerah. Seperti halnya di Desa Tanggulturus Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Tahun ini menghelat ‘Pagelaran Wayang Kulit’ semalam suntuk dengan meriah.
Kepala Desa Tanggulturus Kecamatan Besuki Wahyunita Ningsih mengatakan acara bersih desa ini sebetulnya sudah ritual dari tahun ke tahun sudah seperti ini. Sudah menjadi adat sekaligus hajat satu masyarakat desa.
“Jadi ya ini tidak ada yang istimewa, masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Cuma tahun ini ada tambahan pagelaran wayang kulit,” terang Wahyunita Ningsih kepada Mataraman.net, Kamis, 1 Agustus 2024.
Nita sapaan akrab Bu Lurah ini menerangkan rangkaian atau tahapan proses bersih desa masih tetap sama. Yakni pada malam pelaksanaan ada doa bersama di seluruh mushola dan Masjid se-Desa Tanggulturus.
Perempuan yang juga pengusaha ikan laut ini mengaku adanya pra acara dengan mengadakan doa dan tahlil bersama untuk ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Selanjutnya, pada hari H Pemerintah Desa Tanggulturus bersama warga doa bersama dengan dibingkai Pembacaan Semaan Al-Qur’an alias khataman. Lalu dilanjut dengan acara lingkungan ambengan bersama di Balai Desa Tanggulturus.
“Kalau orang Jawa menyebutnya ‘nyambung tuwuh’ sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah subhanahuwata’ala,” tambahnya.
Dirinya berharap dengan adanya bersih desa ini semua lapisan masyarakat bisa hidup semakin damai. Lalu, mendapatkan kesehatan, keselamatan serta umur yang panjang.
“Termasuk juga dapatkan kelimpahan rezeki berkah apa yang menjadi harapan bisa diijabah (terkabulkan),” tandasnya.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Setempat, Slamet MC (60) menaruh harapan dalam acara bersih desa ini supaya semua lebih baik dari tahun sebelumnya. Yang terpenting adalah mendapatkan ridho dari Allah swt dalam setiap langkah.
“Harapannya masyarakat atas ridho Allah SWT dijauhkan dari segala bala. Mudah-mudahan selamat, baik anak kita yang sedang di dalam negeri atau luar negeri. Termasuk semua aktifitas masing-masing masyarakat,” harap Slamet ditemui usai ambengan di Balai Desa.
Pantauan Mataraman.net, suasana meriah dan tumpah ruah untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit. Dimana dalang tamu pada malam puncak bersih desa adalah Ki Rudi Gareng asal Kabupaten Blitar.
Sedangkan untuk malam wayang kulit ini mengambil lakon ‘Sasaji Raja Suya’. Serta bintang tamu dari Cak Percil Cs. (mad)
Discussion about this post