Trenggalek, Mataraman.net – Kepala SMKN 2 Trenggalek, Drs Masrur Hanafi MM menaruh harapan agar para siswa bisa memanfaatkan kemampuan jurnalistik untuk membranding diri. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Kampanye Anti Narkoba yang disisipi Diklat Jurnalistik di sekolah tersebut, Selasa (5/8/2025).
Dirinya mengungkapkan total ada 30an peserta yang berasal dari kelas 10 yang merupakan calon anggota baru Cinematography sebagai ekstrakurikuler di SMKN 2 Trenggalek. Ia mengaku ini sebagai kesempatan yang baik untuk sarana aktualisasi dalam sebuah tulisan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Maka ini bukan cuma sekadar jurnalistik tetapi adalah membranding diri kalian. Untuk nanti ketika ada assessment ketika ada kebutuhan pangsa pasar industri yang berkembang sekian banyak,” ujar Masrur Hanafi di Aula Barat, SMKN 2 Trenggalek, Selasa (5/8/2025).
Hanafi mengaku sebenarnya ini program lama sewaktu Kepala Cabang Dinas Tulungagung, Solikin. Dimana Diklat Jurnalistik menjadi sebuah lomba setelah adanya pelatihan bagi SMK/SMA sederajat se-Tulungagung. Sebagai apresiasi juara mendapatkan trofi dan uang pembinaan.
“Kita lakukan lagi, diawali tahun ini karena sangat baik, tentang kemampuan bagaimana membuat sebuah redaksi. Tulisan literasi yang baik fungsinya untuk membranding diri kita,” ulasnya.
Penyuka kaset pita atau compact cassette mengaku melatih membranding diri dengan kemampuan untuk mempublikasi satu gagasan dalam bentuk tulisan.
Hanafi melanjutkan, sebuah tulisan yang bagus adalah bagaimana tulisan tersebut bisa menyampaikan ide/gagasan dengan baik kepada siapapun. Sehingga ide-ide kreatif maupun lainnya bisa dibaca oleh orang lain ke berbagai platform.
“Apakah itu di media sosial media tulis, ataukah nanti sebagai bahan bagi kita untuk menghadapi disrupsi industri,” paparnya.
Masrur Hanafi berpesan kepada peserta yang mengikuti kegiatan hasil kerja bareng BNN Kabupaten Trenggalek dan Media Mataraman.net dengan sebaik-baiknya. Karena berisi pemateri-pemateri yang berkompeten dalam hal penulisan.
“Manfaatkan dengan baik dan semangat vokasi berliterasi. Bagaimana kalian menguasai yang dibutuhkan pangsa pasar ada di era transformasi pendidikan vokasi,” tandasnya. (bahr/red)