BatuNewsPolitik

KD Kalah Telak Oleh Paslon Lokal di Pilkada Kota Batu

×

KD Kalah Telak Oleh Paslon Lokal di Pilkada Kota Batu

Sebarkan artikel ini
Tuntas, Tinggal formilnya nunggu penghitungan dari KPU

Batu, mataraman.net – Kris Dayanti atau KD yang berpasangan dengan Dewa Kresna Prosak dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kota Batu hasilnya kalah telak. Betapa tidak, kontestasi yang diikuti 3 Paslon tersebut Paslon KD-Dewa menempati urutan ketiga.

Pemenangnya malah pasangan lokal dari kota Batu, Nurrohman – Heli Suyanto, urutan kedua ditempati Paslon Firhando Gumelar – H Rudi dan yang terakhir ditempati pasangan KD – Dewa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kendati kemenangan ini diketahui melalui quick count atau belum melalui pengumuman resmi dari KPU tetapi hasilnya tidak akan berubah. “Kalaupun berubah mungkin jumlahnya. Tetapi rangking pemenangnya sudah pasti,” kata Pamungkas, salah satu warga Batu, kemarin.

Baca Juga :  Korban Laka Bus SMAN di Tulungagung Dirujuk ke RS Petrokimia Gresik

Sekedar diketahui, berdasarkan hasil quick count Media Center NH pada pukul 17.16 Wib, NH mengantongi 49,66 persen suara, paslon GURU menyusul dengan 26,58 persen, sementara KRIDA mendapatkan 19,40 persen suara.

Saat ini suara masuk mencapai 92.106 atau 55,68 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 166.942 dengan suara tidak sah berjumlah 4.036.

Perbedaan yang cukup signifikan antara perolehan suara NH dibanding pesaingnya menjadi sinyal kuat atas optimisme tim pemenangan NH meraih kemenangan di Pilkada Kota Batu 2024.

Direktur Operasional Tim Pemenangan NH, Hasan Abdillah mengatakan pihaknya sangat optimis dengan data yang masuk karena saksi paslon NH yang berjumlah 604 sudah dibekali bimbingan teknis (bimtek).

Baca Juga :  Kades Ini Bakal Dipanggil Bawaslu gegara Kampanye Paslon Pilkada Tulungagung

“Dari situ saya optimis bahwa Paslon kami bisa menjadi pemenang diatas 50 persen, sebab jika dari sistem tidak mungkin ada kekeliruan. Bila ada selisih data mungkin disebabkan karena human error. Itu pun terburuk selisihnya tidak banyak, maksimal 5 persen dari data yang masuk,” katanya di Kantor DPC PKB Kota Batu. (jun)