PemerintahanTrenggalek

Jembatan Dung Buceng Putus, Mas Ipin Usulkan Manfaatkan Jembatan Bailey ke Pemprov

×

Jembatan Dung Buceng Putus, Mas Ipin Usulkan Manfaatkan Jembatan Bailey ke Pemprov

Sebarkan artikel ini
Jembatan Dung Buceng Putus, Mas Ipin Usulkan Manfaatkan Jembatan Bailey ke Pemprov
Jembatan penghubung kecamatan di Trenggalek ambruk. (Prokopim Trenggalek)

Trenggalek, Mataraman.net –  Hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam kemarin menyebabkan jembatan penghubung Munjungan-Watulimo terputus. Gegara arus deras sungai yang membuat Jembatan Dung Buceng tersebut tak bisa menahan debit air.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama tim jajaran Dinas PUPR dan BPBD Trenggalek tengah menyiapkan serangkaian upaya penanganan. Salah satunya yaitu mengusulkan Jembatan Bailey ke Pemerintah Provinsi sebagai bentuk penanganan sementara.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Saat ini kita sedang mengidentifikasi. Kemungkinan yang paling cepat ya kita meminta bantuan dari provinsi untuk bisa diberikan dulu jembatan Belly,” beber Mas Ipin kala meninjau jembatan, Selasa (10/6/2025).

Menurut Mas Ipin, sapaan akrab beliau ini menilai akses penting perekonomian masyarakat. Bukan itu juga menjadi jalur utama pengangkutan sampah dari Kecamatan Munjungan ke Kecamatan Watulimo.

Baca Juga :  Kemenpan RB Resmikan MPP Trenggalek: Kepuasan Rakyat Bisa Lebih Baik

Melainkan juga jalur alternatif hanya dapat dilewati kendaraan roda 4 ke bawah. Sementara kendaraan roda 6 ke atas seperti Truck pengangkut sampah tidak bisa melewati.

Dengan adanya bencana bertubi-tubi, Pemkab Trenggalek berencana menggeser beberapa anggaran untuk memulihkan kondisi masyarakat sekaligus infrastruktur yang mengalami kerusakan.

“Kita nanti akan menggeser-geser anggaran. Yang prioritas nanti kita akan dulukan untuk pemulihan bencana,” bebernya.

Senada, Kepala Desa Bangun, Kecamatan Munjungan, Puguh menjelaskan jembatan yang putus ini berada di jalan Munjungan-Watulimo, tepatnya di Desa Bangun RT. 35 RW. 03.

“Jembatan Dung Buceng ini merupakan akses utama yang menghubungkan Munjungan dengan Kecamatan Watulimo,” ulas Puguh.

Ia menerangkan insiden jembatan ambruk sendiri terjadi akibat hujan deras, Rabu malam (4/6) sejak pukul 19.00 WIB. Lalu, pukul 10 malam jembatan ambruk, akibat arus sungai yang sangat deras.

Baca Juga :  Mas Ipin Ikut Kirab Budaya Grebek 99 Desa Sumurup Trenggalek Tangkal Pagebluk

Ambruknya jembatan, menurut Puguh dimulai dari robohnya tiang penyangga jembatan yang tengah.

“Jadi tiang penyangga yang tengah itu ambruk duluan kemudian di ikuti oleh badan jembatan,” tambahnya.

Puguh menambahkan akses Munjungan-Watulimo ada jalur alternatif cuma hanya bisa dilewati kendaraan roda 4 kebawah. Lalu untuk kendaraan roda 6 lebih sementara tidak bisa. Sementara melalui Desa Bendoroto, arah Puthuk ke wilayah Bangun.

Ia mengaku juga mendengarkan sendiri bahwa Bupati Arifin mengajukan bantuan jembatan Belly ke Pemprov Jatim. Penanganan kejadian ini sementara memang membutuhkan Jembatan Belly, karena ini merupakan akses utama Munjungan-Watulimo.

Tak hanya itu, Puguh menambahkan seluruh sampah dari Munjungan diangkut melalui jembatan ini ke Watulimo.

“Jika tidak teratasi sampah juga akan menumpuk di wilayah Kecamatan Munjungan,” tutupnya. (bahr/red)