Tulungagung, Mataraman.net – Jalan rusak masih menjadi sorotan bagi seluruh pihak. Pejuang Gayatri melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Tulungagung. Salah satunya mereka menyoal jalan rusak di sejumlah kecamatan yang belum tertangani.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Agus Sulistiono mengakui adanya jalan rusak masih banyak belum tertangani. Ia menambahkan tahun ini memang seperti itu kondisi anggaran pemerintah terbatas sehingga belum bisa optimal, sehingga jalan rusak yang diperbaiki baru sekitar 8 persen atau 26 km dari total kerusakan sepanjang 300 km.
“Jumlah 9 ditambah 17 kilometer sehingga tahun ini masih 26 kilometer yang diperbaiki,” ujar Agus Sulistiono, Senin (6/10/2025) di hadapan puluhan pendemo.

Agus mengatakan data untuk pemeliharaan berkala 17,6 kilometer untuk kegiatan jalan. Kebutuhan masih banyak yang rusak berat masih ada sepanjang 300 kilometer dari total ruas 1.700an kilometer dari seluruh jalan di Tulungagung.
“Kita masih banyak PR. Jadi Kita sudah berusaha mengoptimalkan anggaran yang ads ini untuk kegiatan pembangunan di Tulungagung jadi banyak. Ruas (jalan) saja kita 1.775 kilometer panjangnya dan 1024 ruas jalan,” akuinya.
Agus juga menggarisbawahi, ratusan kilometer tersebut tidak mungkin terselesaikan dalam satu tahun pengerjaan anggaran. Sehingga harus diselesaikan satu demi satu dari tahun ke tahun.
“Jadi kalau disuruh semuanya untuk menyelesaikan itu mustahil kita jadi kita memang apa yang disampaikan Pak Bupati dilakukan bertahap,” tambahnya.
Terlebih, dikatakannya di tahun ini pemerintah pusat memberlakukan adanya efisiensi anggaran. Pun juga di tahun depan akan ada pemangkasan dana transfer dari pusat yang sangat signifikan miliaran rupiah.
“Jadi nanti penganggaran yang akan dilakukan 2025 ini akan kita selesaikan. Lalu, kita bikin penganggaran 2026 sesuai nanti prioritas jalan-jalan yang rusak parah akan kita tangani,” terangnya. (bahr/red)








