Kediri, Mataraman.net – Peresmian Gedung Airlangga Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri (RSKK) oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana berlangsung khidmat, Senin (11/8/2025). Total ada 5 lantai yang sudah diresmikan, salah satunya adalah tambahan ruang tindakan operasi untuk memangkas antrean pasien.
Kepala RSKK dr Raden Gatut Rahardjo mengungkapkan Gedung Airlangga terdiri dari 3 Tower, gedung A yang sudah diselesaikan di 2024 dengan luas 5.600 meter persegi diresmikan September 2024 lalu. Diperuntukkan ruang rawat inap kelas 3 terdiri 120 tempat tidur sudah masuk dalam standar kelas rawat inap.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sementara untuk Gedung B terdiri dari Kelas 1 VIP, VVIP dan kalterisasi jantung. Lalu untuk Gedung C terdiri dari ruang operasi di Lantai 5, Intensive Cardiovascular Care Unit (ICVCU) lantai 4.
“Kemudian Gedung C jumlah operasi kita yang sangat besar. Kita membuat 10 kamar operasi yang sekarang ini ada 7 ruang. Jadi kita nambah 3 operasi di lantai 5 dan lantai 4,” ujar dr Raden Gatut Rahardjo,
Gatut menambahkan sebelumnya 10 pasien per ruangan, sudah satu ruangan 4 pasien lengkap dengan tempat kamar mandi, ber-AC semuanya sudah. Untuk Gedung B jumlah ruangan ini tidak banyak, namun memiliki unggulan kalterisasi jantung yang berada di lantai 4.
“Proses sudah selesai insyaallah tahun ini nanti kalterisasi jantung di lantai 4. Dilengkapi IC jadi untuk Intensif Kardio Intensitas Care Unit Kardiovaskuler,” paparnya.
Ia mengaku tren perkembangan penyakit penyakit jantung saat ini tidak hanya usia-usia tua. Banyak usia 30 tahun sudah memiliki keluhan jantung, sehingga membutuhkan penanganan intensif.
“Lantai 3 dikhususkan untuk ruang VIP dan VVIP ada 8 kamar. Kemudian, di lantai 2 untuk kelas 1 ada 16 tempat tidur, yang dilantai paling bawah lagi kelas 1 juga ada 10 tempat tidur dan ruang bersalin,” imbuhnya.
Sementara salah satu keluarga pasien, Laura (17) mengungkapkan bahwa gedung baru ini cukup bagus dan representatif. Akan tetapi, ia mengeluhkan lokasi jarak parkir dinilai lebih jauh dari sebelumnya.
“Bagus (bangunannya) cuma itu parkirannya jadi lebih jauh. Pengennya iya seperti dulu saja,” ujar Laura.
Perempuan asal Gedangsewu Kecamatan Pare ini menerangkan tengah menunggu sang kakek yang mendapatkan perawatan di ruang tindakan. Ia bersama keluarganya berangkat sejak pagi berangkat dari rumah.
Laura merasa pelayanan yang diberikan sudah sesuai dan tidak berbelit-belit. Juga tidak ada kendala selama pendaftaran maupun proses kontrol yang dijalani sang kakek.
“Iya pakai BPJS. Alhamdulillah lancar, kakek sakitnya kakek jantung, sama saraf. Iya pas ada kalterisasi jantung,” tandasnya.
Turut hadir dalam peresmian gedung tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa, Kapolres Kediri AKBP Bramantyo Priyaji. Lalu, Kajari Kediri, Ismaya Hera Wardanie serta dari hospitalia RSKK Kediri. (bahr/red)
