Tulungagung, Mataraman.net – Kontestasi Pilkada Kabupaten Tulungagung menarik lantaran dua kader PDIP maju di partai lain. Sehingga DPC PDI Tulungagung mengirimkan surat kepada bersangkutan mencopot baliho dengan waktu 3 hari kedepan.
Plt DPC PDIP Tulungagung, Erma Susanti sekaligus Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur periode 2020-2025 mengungkapkan konsolidasi ini memastikan seluruh struktur fraksi dan kader semuanya tegak lurus dengan partai.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada calon yang gambarnya masih menggunakan PDIP. Kita kasih waktu 3 hari (untuk) mencopot khususnya yang ada logo PDIP. Karena kita sudah jelas ke KPU dengan partai pengusung apa saja,” ujar Ema Susanti kepada awak media, Senin, 2 September 2024.
Perempuan kelahiran Madiun, 23 Desember 1973 ini mengaku eks kader yang bersangkutan baik calon maupun partai yang mengusung yang masih menggunakan atribut merupakan melanggar dengan aturan.
“Tentunya kami sebagai pihak dan legal standingnya sebagai PDIP tentunya tidak mau tentunya logo partai kita ini tidak digunakan semestinya,” bebernya.
Perempuan yang juga Anggota DPRD Jawa Timur ini memastikan sampai di bawah tidak ada yang katanya PDIP terpecah. Sehingga internal partai segera sigap menyikapi peristiwa yang kemarin muncul, dua kader mencalonkan di partai lain sudah disikapi dengan cepat.
“Sudah kita lakukan konsolidasi sampai tingkat bawah,” ulasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, PDIP Tulungagung bakal melakukan road show di internal partai. Pihaknya memastikan bahwa di tataran bawah sudah tidak ada kebingungan. Bahwa calon yang telah diusung dan didaftarkan ke KPU Tulungagung adalah pasangan Maryoto dan Didik atau yang memiliki akronim Mardinoto.
“Oleh karenanya, bagi seluruh masyarakat melalui media ini tentunya kami untuk ingin memastikan bahwa yang diusung adalah yang sudah didaftarkan adalah Mardinoto,” tegasnya.
Disinggung kader yang hanya menutup logonya saja, Erma menegaskan harus dengan ada iktikad memang menghapus logo tersebut. Pasalnya, karena ia melihat yang ditutup tidak serius.
Erma menegaskan, dirinya tidak mau selain kader dan masyarakat kebingungan, juga logo partai adalah marwah partai sesuai AD/ART. Sehingga memang harus digunakan semestinya.
“Kalau ada tindakan hal hal yang seperti itu ya kewajiban kita DPC menegakkan. Iya per hari ini. Kita kirim ke calon,” tandasnya.
Sebagai informasi, kader PDIP Tulungagung yang maju kontestasi Pilkada Kabupaten Tulungagung adalah Gatut Sunu, maju melalui Partai Gerindra, PKS dan Golkar. Satunya adalah eks Ketua DPC PDIP Tulungagung, Hj Susilowati yang maju melalui kendaraan partai PKB. (mad)
Discussion about this post