Tulungagung, Mataraman.net – Penanganan jalan rusak di sepanjang Jalan Raya Sawo-Gambiran Tulungagung terus berlangsung. Progres pembangunan hingga saat ini menyentuh 28 persen, sekarang tengah proses pemadatan urukan jalan serta pengerjaan irigasi di samping jalan.
Pejabat Pembuat Keputusan (PPK) Jalan Sawo-Gambiran, Ahmad Rifa’i Sodik mengungkapkan untuk pengerjaan hari ini ada beberapa titik. Pertama pengerjaan pembangunan saluran air masih difokuskan di daerah Ngentrong serta Besole.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kedua, pengerjaan lain yaitu pemadatan sebelum proses pengaspalan. Yang mana ada proses lapisan Pondasi atas (LPA) yang sebelumnya ada lapisan pondasi bawah (LPB).
“Ya seperti yang kita saksikan ini LPA. Sampai dengan hari ini progres kita untuk rekonstruksi Jalan Sawo-Gambiran kurang lebih 28 persen. Sebelumhnya kita ada dalam pengerjaan lapisan pondasi bawah (LPB) sudah selesai,” ujar Ahmad Rifa’i Sodik, Jum’at (18/7/2025).
Sodik menerangkan apabila proses LPA selesai, maka akan ada proses pengetesan terkait kepadatan minimal harus 100 persen. Setelah itu, baru persiapan pengerjaan aspal.
“Untuk pengerjaan aspal lapis pondasi bawah leveling 15 sampai 20 centimeter pondasi atas LPA tebalnya 20 cm. Aspal 6 cm ACBC lapis atasnya 4 cm ACWC jadi total aspalnya 10 centimeter,” bebernya.
Dirinya menerangkan untuk pengerjaan sebelumnya ada pengerasan cor beton sudah selesai separuhnya. Menunggu sekitar 4 pekan untuk pengecoran lajur sebelah barat.
“Kalau untuk yang cor beton kita sudah mengerjakan separuh jalan. Nanti kurang lebih 28 hari kita mengerjakan yang lajur sebelahnya,” ulasnya.
Ditanya perihal kendala, Sodik mengaku tidak ada. Hanya saja sudah memasuki musim kemarau, membuat jalan sebelum diaspal berupa lapis pondasi atas ketika dilewati kendaraan menjadi berdebu.
“Kita perlu setiap hari konturing seperti kita lihat. Debu lapis pondasi atas bila dilewati kendaraan jadi berdebu, sehingga beberapa jam kita siram agar debunya tidak parah,” akuinya.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan supaya menghindari debu-debu yang parah. Serta meminta untuk mengurangi kecepatannya, karena dengan kecepatan rendah membuat debu tidak berterbangan.
“Kalau kita kecepatan tinggi, selain pondasi mengalami kerusakan, debu-debu berterbangan di kanan kiri,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Pengawas CV Kusuma Abadi Konsultan, Heri Wahyudiono melalui Konsultan Nur Hadi, didampingi Septian Dwi Anugerah mengungkapkan, pihaknya memantau bagaimana proses LPA sudah benar-benar sesuai standar atau belum.
“Kepadatannya sudah benar atau belum termasuk mengecek levelingnya agregatnya bagaimana,” papar Nur Hadi.
Perihal pengerjaan irigasi, dari konsultan terus memantau bagaimana campuran hingga isiannya bagaimana. Sedangkan untuk pengecoran beton jalan, ia memastikan prosedur dan spesifikasi sudah sesuai standart
“Pengecoran kemarin pertama kita mengacu pada lapis bawah, terus kedua beton yang FS setebal 20 centimeter,” tandasnya.
Pengamatan Mataraman.net, di sebelah selatan Pasar Ngentrong, proses pengerjaan saluran irigasi sisi timur tengah dikerjakan. Sedangkan di sisi selatan, konturing atau penyiraman jalan terus dilakukan sembari menunggu pemadatan. (adv/bahr/red)