Trenggalek, Mataraman.net, Kontestasi Konferwil Ansor Jawa Timur tinggal menghitung hari yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. PC Ansor Trenggalek memilih mendukung Gus Abid Umar Faruq yang memiliki kriteria cocok mengemban amanah Ansor Jatim.
Ketua PC Ansor Trenggalek, Agus H Muhammad Izzudin Zakki menjelaskan perihal kontestasi calon pemimpin PW Ansor Jatim kedepan harapannya yang mempunya kapabilitas. Lalu, memiliki background pesantren, mengingat Ansor merupakan Banom Nahdlatul Ulama atau sayapnya NU yang sangat kental dengan pondok pesantren.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kalau berbicara sosok yang mendekati ada namanya Gus Abid Abid punya kapabilitas. Lalu dari sisi nasab alhamdulillah beliau juga salah satu dzurriyyah (keturunan keluarga) Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri,” terang Gus Zakki kepada awak media, Selasa, 23 Juli 2024.
Menurut Gus Zaki dengan memiliki latar belakang pesantren yang ternama di Jawa Timur atau di Indonesia tentunya bisa menjadi pembuktian bahwa sosok yang alim juga bisa mengemban amanah untuk Ansor Jatim.
Gus muda Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah Kecamatan Pogalan Trenggalek ini menambahkan Gus Abid juga memiliki pengalaman baik di PW Ansor Jatim maupun Pengurus Pusat (PP) sebagai Wasekjen GP Ansor. Sehingga cukup memberikan bekal yang bagus untuk Ansor Jatim yang lebih baik.
“Punya pengalaman pernah menjadi menjadi Kasat Korwil, pun juga pernah menjadi Ketua PW Ansor Jatim karteker atau penunjukan,” ulasnya.
Tak hanya itu, Gus Zaki menambahkan bahwa selain berpengalaman dari sisi kemandirian ekonomi, Gus Abid sudah mempunyai usaha. Sehingga sudah selesai dalam urusan dapur rumah tangga dan dalam diri beliau.
“Dari sisi kemandirian ekonomi beliau sudah punya usaha dan lain-lain punya rumah usaha, toko, itu selesai,” terangnya.
Oleh sebab itu, GP Ansor Kabupaten Trenggalek punya usulan di konferensi ini pertama adalah konferensi dijalankan dengan seadil-adilnya. Sehingga bagaimana semua PC dan PAC bisa mengikuti dan mendapatkan hak suara tanpa adanya diskriminasi.
“Mengingat keadaan dan kearifan lokal di masing-masing daerah dan tentunya kita juga ingin konferensi Ini menghasilkan rekomendasi yang berguna bagi masyarakat yang ada di level terbawah yaitu tingkat ranting atau tingkat desa,” tutupnya. (mad)
