Tulungagung, Mataraman.net – Masyarakat Pesisir Pantai Gemah dan Pantai Bayem Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung sukses menghelat ‘Grebeg Suro’. Ratusan masyarakat antusias merebutkan tumpeng agung.
Tumpeng Agung berasal dari hasil bumi masyarakat Keboireng. Mulai dari sayur-sayuran kacang panjang, tomat, cabe, mentimun, sawi, dan seterusnya. Lalu, buah-buahan seperti belimbing, nanas, pisang, jeruk dan seterusnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Salah satu warga yang ikut rebutan gunungan Tumpeng adalah Sumiati (62). Ia mengaku sengaja ingin melihat dan mendapatkan hasil bumi yang telah didoakan dan diarak keliling pantai.
“Rebutan baru satu kali ini. Tadi berangkat dari jam 8 sama suami,” ujar Sumiati sembari menggendong sayuran dan buah-buahan, Minggu (29/6/2025).
Ibu asal Keboireng ini mengaku rencananya sayuran yang didapatkan akan dimasak di rumah. Selain untuk mencari keberkahan sekaligus untuk obat pusing.
“Rencana dimasak, untuk obat mumet (pusing),” tandasnya.
Sementara, Ketua Pokdarwis Lejar Misuwur Pantai Gemah, Imam Rojikin menerangkan makna Grebeg Suro ini adalah suatu rasa syukur sebagai masyarakat Gemah. Pasalnya, dalam satu tahun diberikan kesehatan dan rezeki melimpah oleh Allah SWT.
“Sehingga sebagai bukti kita, cara kita bersyukur dengan acara Grebeg Suro ini,” terang Imam Rojikin.
Rojikin mengaku harus dengan Tumpeng Agung yang berarti sedekah bumi karena masyarakat Gemah pada umumnya kaum petani bukan nelayan. Sehingga di Pantai Gemah menggunakan istilah sedekah bumi bukan labuh laut.
Disinggung Gunungan Tumpeng, ia menambahkan makna pertama dari tempat memikul berjumlah ada 12 orang. Yang berarti maknanya sudah melewati dua belas bulan.
“Satu berbentuk tumpeng agung di dalam memperingati satu pergantian tahun yaitu dibuatlah tumpeng agung. Diisi berbagai jenis hasil bumi sebagai bukti sedekah. Hal ini dimaksudkan supaya nanti mendapatkan rezeki yang melimpah yaitu tumpeng agung, keagungan Allah itulah yang akan mendapatkan limpahan rezeki yang besar kepada kita nantinya,” jelasnya.
Dirinya berharap Pantai Gemah ke depan menjadi suatu event bukan hanya lingkup kabupaten. Akan tetapi bisa nasional, karena melihat dari berbagai kreativitas anak muda berkumpul berbagai budaya dari hiburan bisa menarik wisatawan.
“Saya minta pemerintah harus turun tangan. Melihat antusiasme warga ini, alhamdulillah saya ucapkan terima kasih, adalah suatu penghargaan setinggi-tingginya kepada kita supaya agar tetap ke depan memajukan pantai gemah bersama-sama,” tandasnya.
Tampak penampilan siswa-siswi dari Desa Keboireng menambah semarak. Terlebih dalam iring-iringan tumpeng warga masyarakat tumplek blek. Juga dari Forkopimcam TNI/Polri serta Kades Keboireng ikut memikul gunungan tumpeng. (bahr/jaz)