NewsPolitikTulungagung

Cagub Risma Ulas Program Sekolah Gratis di Tulungagung

×

Cagub Risma Ulas Program Sekolah Gratis di Tulungagung

Sebarkan artikel ini
Cagub Tri Rismaharini menyapa warga Tulungagung. (mad)

Tulungagung, Mataraman.net – Calon Gubernur Tri Rismaharini saat lawatan konsolidasi politik menemui kader dan masyarakat Tulungagung mengulas program yang akan ia bawa apabila memimpin Jawa Timur. Salah satunya ‘Sekolah Gratis’ untuk siswa-siswi Jawa Timur.

Saat disinggung awak media, apa perbedaan sekolah gratis dengan program Pemprov Jawa Timur yang sebelumnya sudah berjalan. Risma mengaku bahwa sekolah gratis ya memang benar-benar tidak membebankan iuran kepada siswa.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Kalau sekolah gratis itu tidak ada tarikan dari manapun, apapun ya. Aku soalnya beberapa kali mbayari mas, dari anak-anak dari Jawa Timur. Bahkan nebus ijazah barang seperti itu tetapi memang tidak menyalahkan,” ujar Tri Rismaharini saat kunjungannya di Tulungagung, Minggu siang, Senin, 29 September 2024.

Baca Juga :  39 Warga Trenggalek Terima Ganti Uang Rugi Terdampak Pembangunan Bendungan Bagong

Risma mengaku bertemu dengan PGRI dimana mereka menyampaikan banyak guru-guru yang tidak bisa dipenuhi. Sehingga harus mengambil guru honorer serta dengan konsekuensi harus dibayar.

Cagub Tri Rismaharini bersama Plt Ketua DPC PDIP Tulungagung. (mad)

“Makanya dahulu saat saya menjadi Walikota Surabaya itu saya hitung. Jadi kebutuhan itu bukan hanya untuk operasional sekolah, tidak cukup mas kalau cuma itu,” tegasnya.

Perempuan yang sebelumnya menjabat Menteri Sosial Republik Indonesia ini mengatakan fenomena tersebut terjadi harus menjadi guru honorer yang bukan PNS karena jumlah kapasitas guru masih kurang.

Risma melanjutkan, jumlah guru atau guru honorer swasta, madrasah, pondok pesantren memang banyak mengambil honorer. Beliau memberikan solusi saat menjabat Walikota Surabaya sudah dihitung iakan dibayar oleh pemerintah kota.

Baca Juga :  Bus Damri Tulungagung-Ponorogo Kembali Beroperasi Usai Habis Kontrak, Hanya 1 Perjalanan

Kemudian ketika guru honorer juga dibayar sehingga Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) hanya untuk operasional Sekolah.

“Jadi tunjangan guru-guru itu bisa dibayar dari pemerintah sehingga tidak perlu Ada tarikan lagi kepada anak-anak,” tambahnya.

Pun juga perihal Seragam. Risna menjelaskan yakin bisa bersama-sama sebetulnya seperti Baznas juga bisa membantu apabila pelajar yang benar-benar membutuhkan uluran tangan perihal kebutuhan sekolah.

“Anak-anak tidak perlu terbebani, kalau di Surabaya dulu seragam semua saya penuhi. Nanti kita lihat karena berbeda-beda sekolah swasta pun berbeda, kerja sama dengan para pengusaha, donatur dan sebagainya karena tidak setiap bulan,” tandasnya. (mad)