Tulungagung, Mataraman.net – Hari terakhir pendaftaran Pilkada serentak di Kabupaten Tulungagung penuh lika-liku. Ketua DPC PDI Perjuangan, Hj Susilowati akhirnya mengundurkan diri gegara ikut dalam kontestasi bakal calon pasangan wakil bupati melalui Partai Kebangkitan Bangsa.
Dengan mengenakan baju kemeja putih dan kerudung hitam, Susilowati keluar dari Kantor DPC PDIP 11.42 WIB. Membawa selempar map merah dan gawai tablet melontarkan bahwa saat ini sudah putih dengan senyum khasnya.
“Hari ini saya menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPC sekaligus sebagai keanggotaan PDI Perjuangan juga sekaligus sebagai keluarga besar PDIP Perjuangan,” ujar Susilowati, Kamis, 29 Agustus 2024 kepada awak media.
Ia mengaku harus pamit dengan kawan-kawan partai yang telah membesarkan dirinya ini sudah seperti keluarga di rumah perjuangan. Ia mengatakan tetap menjadi keluarga, sehingga menyampaikan permohonan maaf kepada PDI Perjuangan baik itu di tingkat DPP, DPD, maupun DPC atas pengunduran diri ini.
“Alasannya ya mungkin dinamika politik. Namun sebagai tanggung jawab saya sebagai ketua partai pengunduran diri tetapi secara semua tugas sudah saya selesaikan dengan baik mulai dari pemilihan legislatif. Sampai menghantarkan calon yang diusulkan PDI Perjuangan ke KPU Tulungagung,” ulasnya.
Perihal keikutsertaan Susi dalam kancah Pilkada Kabupaten Tulungagung, ia mengaku bahwa berangkat dari desakan dari masyarakat. Tulungagung membutuhkan sosok pemimpin dari perempuan yang bisa mengayomi masyarakat.
“Itu tadi mereka menginginkan sosok seorang ibu. Terlepas itu nanti namanya demokrasi menang atau kalah itu urusan yang diatas. Niat bismillahirohmanirohim,” paparnya.
Perempuan yang pernah menjabat anggota dewan dua kali ini menegaskan tidak menganggap PDI Perjuangan sebagai musuh. Ia bersama teman seperjuangan partai menjadi suatu bagian keluarga terlepas nanti siapa yang menang ataupun kalah.
“Tentunya itu sudah menjadi pilihan terbaik pilihan masyarakat Tulungagung,” jelasnya.
Sementara dari Pengurus PDIP Tulungagung baru melakukan rapat konsolidasi perihal sikap yang diambil Ketua DPC PDIP Tulungagung. Wakabid Kehormatan Partai PDIP Tulungagung Bondan Djumani mengaku yang bersangkutan punya pilihan lain untuk berangkat menjadi calon diri sebagai bakal calon wakil bupati bersama Budi Setiahadi.
Sekali lagi, pihaknya menghormati beliau punya hak, akan tetapi pengurus sepakat dengan DPC sampai tingkatan jajaran pengurus anak ranting dan ranting serta anggota tetap Solid dan tunduk kepada keputusan partai.
Yakni mengawal, mengamankan dan memenangkan rekomendasi partai yang sudah diputuskan DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jatuh kepada Maryoto-Didik.
“Masalah beliau maju, mempunyai hak untuk mencalonkan diri lewat partai lain kami sangat menghormati. Kami tidak akan menghalang-halangi. Kami dalam proses Pilkada nanti ya pasti kita bertarung bertarung. Untuk mengamankan mengawal memenangkan rekom partai yang sudah diterbitkan PDI Perjuangan,” ujar Bondan Djumani. (mad)
Discussion about this post