PendidikanTrenggalek

Satu Siswa Tetap Ikuti MPLS di SDN 1 Kendalrejo Trenggalek dengan Riang

×

Satu Siswa Tetap Ikuti MPLS di SDN 1 Kendalrejo Trenggalek dengan Riang

Sebarkan artikel ini
Satu Siswa Tetap Ikuti MPLS di SDN 1 Kendalrejo Trenggalek dengan Riang
Hari pertama MPLS SDN 1 Kendalrejo Trenggalek dengan satu siswa. (bahr)

Trenggalek, Mataraman.net – Penurunan jumlah siswa terjadi di berbagai daerah, salah satunya di SDN 1 Kendalrejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Hari pertama masuk sekolah, satu siswa pendaftar, masuk untuk mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Kepala SDN 1 Kendalrejo Trenggalek, Didin Luskha menerangkan tahun ini hanya mendapat satu siswa. Menurun drastis dibanding dengan tahun sebelumnya yang mendapatkan 11 siswa baru.

“Tahun ini dapat satu siswa, kalau kemarin banyak 11. Memang dari TK itu sedikit, dari TK sini ada 3 siswa itu masuk di SDN 2 Kendalrejo 2 di sini malah dapat dari SDI Giri Arum, kebetulan rumahnya di dekat sini,” ujar Didin Luskha kepada awak media, Senin (14/7/2025).

Satu Siswa Tetap Ikuti MPLS di SDN 1 Kendalrejo Trenggalek dengan Riang
Guru Kelas 1 SDN 1 Kendalrejo, Mita Purwanti. (bahr)

Didin mengakui kendala atau pesaing sekolah lain untuk menggaet siswa baru terbilang banyak. Karena ada 6 lembaga pendidikan setingkat SD di sekitar sekolah tersebut.

“Jadi termasuk banyak di sini lembaganya di tingkat SD. Tapi kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk k edepan lebih maju lagi sehingga dapat menarik peminat wali murid,” ulasnya.

Baca Juga :  Berdayakan Puluhan Emak-emak, Dhany Raup Cuan dari Besek Trenggalek

Pihaknya menerangkan sudah melakukan pendekatan dengan wali murid. Bahkan kemarin juga mengadakan event yang mengikutikan dari seluruh TK. Mulai mengundang TK di wilayah SDN 3 Ngadikuso, TK di dekat sekolah, TK Giri Arum, RA dan MI untuk mengikuti kegiatan mewarnai celengan.

“Yang mana tujuan kami itu supaya kita bisa mengenalkan program-program sekolah kepada mereka. Alhasil mereka bisa tertarik dengan sekolah kami,” paparnya.

Didin memaparkan untuk angkatan kelas dua dari 11 keluar 1 menjadi 10 siswa. Selanjutnya untuk kelas tiga ada 2 anak, kelas empat ada 7 anak, kelas lima ada 6 anak, serta jelas 6 ada 10 anak.

Sementara, Guru Kelas 1 SDN 1 Kendalrejo, Mita Purwanti mengungkapkan, proses MPLS dan KBM tetap seperti pembelajaran seperti biasa. Karena tidak mungkin digabung dengan kelas dua yang memiliki banyak siswa.

“Kalau digabung beda mas, beda materi. Benar fase m-fase sama kelas 1-2 tetapi nanti tetap berbeda. Baru Masuk ini kan masih peralihan TK atau PAUD ke SD. Jadi yang diterima anak berbeda, tidak gabung, pembelajaran seperti biasa, tetap satu,” papar Mita Purwanti.

Baca Juga :  Mas Ipin Ikut Kirab Budaya Grebek 99 Desa Sumurup Trenggalek Tangkal Pagebluk

Mita mengungkapkan cara yang dilakukan supaya anak bisa terus belajar dengan baik yaitu dengan berkomunikasi ke orang tua. Ia membuat anak senyaman mungkin selama proses KBM berlangsung serta tetap harus komunikasi antara orang tua.

“Karena itu guru di sekolah mendampingi, di rumah anak juga tetap dipasrahkan orang tua untuk mendampingi kita ajak komunikasi agar menjadi yang terbaik,” ulasnya.

Guru yang pernah mengajar di SMPN 1 Durenan Trenggalek ini menilai siswa yang bernama Rohmat Widianto merupakan anak yang pemberani. Terbukti masuk sekolah sudah sendiri tanpa harus ditunggu sejak awal.

“Anaknya merasa nyaman, saya tanya ahamdulillah tidak ada takut, malu. Biasanya kalau pertama masih ditunggu orang tua,, Alhamdulillah Rohmat ini dari pagi saya lihat kok sendiri gitu, berarti anaknya berani,” tandas guru berkacamata ini. (bahr/red)