Trenggalek, Mataraman.net – Hujan deras yang melanda beberapa jam kemarin membuat air Sungai Ngasinan Trenggalek meluap. Hingga air meluap ke pemukiman warga, total ada ribuan warga yang terdampak banjir.
Kasi Pelayanan Desa Bendorejo Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Katino menerangkan bahwa air mulai ke pelataran rumah pukul 3 dini hari. Lalu, masuk ke rumah warga pukul 4 subuh dan berangsur naik.
“Ketinggian air ini kalaunyanh sini rata rata centimeter. Tapi kalau yang dalam sana sampai 100 sampai 150 centimeter yang dalam,” ujar Katino ditemui di depan rumahnya, Selasa (20/5/2025).
Ia mengaku, selain hujan deras juga karena mendapat kiriman air dari Kecamatan Tugu, Bendungan serta Kecamatan Kampak. Air yang melewati Sungai Ngasinan tak mampu menampung air dan meluber ke pemukiman.
Pria berusia 54 tahun ini mengatakan bahwa yang terdampak ada ribuan Kepala Keluarga (KK). Jumlah tersebut belum di desa-desa lain yang juga ikut terkena banjir.
“Yang terdampak 3.200 KK karena Bendorejo ada 3.600. Hanya beberapa RT yang tidak terdampak paling 2-3 RT tidak lainnya seluruhnya,” ulasnya.
Katino mengaku untuk kebutuhan warga yang mendesak saat ini adalah makanan siap saji. Karena warga belum bisa memasak, kecuali yang memiliki rumah lantai dua bisa memasak diatas.
“Kebutuhan warga yang mendesak saat ini biasanya makanan siap saji yang diperlukan,” imbuhnya.
“Tadi ada yang dievakuasi oleh warga. Kalau yang dievakuasi keluar tidak ada,” pungkasnya.
Pantauan pewarta, ketinggian air masih sekitar 70 centimeter. Air mengalir deras ke gang yang menuju ke Jalan Raya Nasional Tulungagung-Trenggalek.
Beberapa pemuda setempat mengatur lalu lintas, karena air yang mengalir cukup deras. Tampak pengendara sepeda motor kendaraannya mogok karena kemasukan air banjir. (bahr/red)