NewsPemerintahanTrenggalek

Pemkab Trenggalek Gandeng Perusahaan Korea untuk Petakan Infrastruktur Tahan Bencana

×

Pemkab Trenggalek Gandeng Perusahaan Korea untuk Petakan Infrastruktur Tahan Bencana

Sebarkan artikel ini
Trenggalek Gandeng Perusahaan Korea untuk Petakan Infrastruktur Tahan Bencana
Pemkab gandeng perusahaan Korea petakan wilayah di Trenggalek. (Prokopim Trenggalek)

Trenggalek, Mataraman.net – Bencana yang silih berganti terjadi di Kabupaten Trenggalek membuat Bupati Mochamad Nur Arifin memilih strategi lain. Yaitu dengan menggandeng perusahaan yang bergerak di sektor pemetaan topografi asal Korea Selatan Green Blue Corporation. Perusahaan tersebut melakukan kunjungan ke Kabupaten Trenggalek guna melakukan pemetaan wilayah.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerangkan langkah ini sebagai cara untuk menerjemahkan beberapa visi pemerintah daerah. Mulai pencapaian Net Zero Karbon, infrastruktur tahan bencana karena Trenggalek merupakan wilayah rawan bencana.

“Perusahaan spesialis di bidang GIS. Hari ini mereka mempresentasikan, karena kita sebelumnya mengirimkan Letter of intens kepeminatan untuk Green Blue, kita mintai bantuan untuk melakukan maping,” ujar Mochamad Nur Arifin, Selasa (17/6/2025).

Baca Juga :  Gedung Baru RSKK Pare Kediri Miliki Daya Tampung 113 Bed

Mas Ipin, sapaan akrabnya ini menambahkan, Basemap Topografi Kabupaten Trenggalek akan mendapatkan sebuah data sebagai bahan dalam membangun infrastruktur tahan bencana.

Selanjutnya juga berfungsi untuk percantikan kota. Selain itu, data-data sektoral lain untuk digunakan untuk mengetahui sejauh mana emisi karbon yang sudah dilepas. Sekaligus juga capaian Kabupaten Trenggalek dalam mewujudkan net zero karbon.

“Tim membawa mesin, namanya Partikulat Meter alat untuk mengukur konsentrasi partikel materi (PM) di udara. Mengukur ambang batas partikel-partikel berbahaya yang berbahaya untuk paru-paru,” tambahnya.

Bupati muda yang suka bermain trail dan sepak bola ini melanjutkan, kalau sesuai standart mestinya di angka 40. Akan tetapi saat diukur,  di Trenggalek masih terbilang bagus yaitu diangka 12, 15 dan 19.

Baca Juga :  Trenggalek Terima Rp 1,25 Miliar dari Sewa Lahan untuk Proyek Sampah

“Sehingga relatif aman. Namun juga saya ingatkan, tidak sedikit usai musim panen itu jeraminya dibakar,” akuinya.

Dirinya mengaku banyak yang butuh untuk silase bisa dimanfaatkan untuk pirolisis menjadi sekam sebagai pupuk bagi tanaman. Sehingga ia meminta agar tidak dibakar sisa hasil panen.

“Sebab juga akan meningkatkan tingkat polusi. Sedangkan tadi di cek tingkat polusinya bagus,” imbuhnya.

Selama paparan di Gedung Smart Center Trenggalek, Mas Ipin mengantarkan tamunya berjalan kaki dari Alun-alun menuju ke Hutan Kota Trenggalek. Tujuannya mengenalkan daerahnya dan kondisi di udara di Trenggalek sebelum istirahat.

Sementara salah satu tim dari Perusahaan Green Blue Corporation Kim Jung Uk sangat terkesan saat berkunjung ke Trenggalek. Ia mengaku Trenggalek merupakan daerah yang menyenangkan.

Baca Juga :  Permintaan Eksportir Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

“Silahkan berkunjung ke Trenggalek karena ini kota yang sangat natural,” kesan Kim Jung Uk. (bahr/red)