Kediri, Mataraman.net – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pemkab Kediri bakal mempercepat sarana dan prasarana (sarpras) pendukung.
Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menerangkan sarana dan prasarana yang utama adalah jalan tol untuk mendukung adanya fasilitas umum. Sebab Bandara Internasional Dhoho yang mencakup wilayah Mataraman.
“Melalui infrastruktur ini, maka akan menjadi pengungkit adanya pertumbuhan ekonomi,” beber Heru Wahono Santoso, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Ia menerangkan salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi tersebut tak lepas dari Bandara Dhoho yang berencana melayani penerbangan jamaah umroh dan haji.
Termasuk juga dari segi akses, Heru menjelaskan bandara ini telah memiliki akses yang cukup mudah lantaran terdapat fasilitas transportasi umum bus sebagai angkutan khusus penumpang bandara.
Kendati demikian, Pemkab Kediri mendorong percepatan pembangunan sarana dan prasarana jalan tol bandara dapat segera terealisasi. Sehingga mobilisasi masyarakat dari dan ke bandara akan semakin mudah diakses.
“Semoga bisa segera terealisasi sehingga orang ke bandara itu lebih cepat, lebih mudah,” kata Heru.
Sementara, Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan Bandara Dhoho Kediri menjadi momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur. Sebab hadirnya Bandara Dhoho sebagai pilihan kedua setelah Bandara Juanda.
Bukan hanya, menjadi bandar udara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Bandara Dhoho ini dinilai menjadi investasi jangka panjang.
“Saya kira ini sebuah keputusan yang sangat benar. Ini investasi jangka panjang yang sangat baik,” beber Luhut Pandjaitan.
Menurutnya, bandara yang mempunyai landasan pacu sepanjang 3.300 meter itu dinilai akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
Pun juga fasilitas modern di dalamnya, lapangan kerja baru akan terbuka, pendapatan masyarakat meningkat, dan Kediri bakal menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur.
Terlebih, Bandara Internasional Dhoho Kediri bakal didukung dengan sarana dan prasarana (sarpras) jalan tol sebagai proyek strategis nasional. Yakni, pembangunan Jalan Tol Kediri-Kertosono dan Kediri-Tulungagung.
“Dalam sepuluh tahun ke depan ini akan mengubah landscape Jawa Timur,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan peresmian tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pjs Bupati Kediri, Presdir PT. Gudang Garam Susilo Wonowidjojo.
Adapun, bandara ini memiliki kapasitas mencakup 1,5 juta penumpang per tahun. Lebih dari itu, Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang runway 3.300 meter dengan lebar 45 meter sehingga mampu mendaratkan pesawat terbesar Boeing 777-300 ER. (mad)
Discussion about this post