Kediri RayaPemerintahan

Mas Dhito Alokasikan Bantuan Modal Bagi 5.446 UMKM Kabupaten Kediri

×

Mas Dhito Alokasikan Bantuan Modal Bagi 5.446 UMKM Kabupaten Kediri

Sebarkan artikel ini
Mas Dhito Alokasikan Bantuan Modal Bagi 5.446 UMKM Kabupaten Kediri
5.446 UMKM Kediri dapat bantuan modal pengembangan usaha. (Prokopim Kediri)

Kediri, Mataraman.net – Geliat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak luput dari perhatian Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Salah satunya di tahun 2025 ini akan ada sebanyak 5.446 UMKM yang diberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri, Santoso menerangkan, bantuan permodalan bagi pelaku UMKM perseorangan itu penyalurannya diberikan dengan mekanisme bantuan sosial.

“Pemberian bantuan modal ini sebagai upaya yang dilakukan Mas Dhito untuk pengembangan usaha teman-teman pelaku UMKM,” ujar Santoso, Jum’at (13/6/2025).

Santoso membeberkan bantuan yang diterima beragam. Yaitu mulai Rp500 ribu hingga Rp5 juta, menyesuaikan keperluan pengembangan usaha masing-masing pelaku UMKM. Alhasil, per Juni 2025 lebih dari 5.446 sebanyak 1.882 UMKM sudah menerima realisasi penyaluran bantuan.

Ia mengatakan usaha mikro juga diberikan kepada kelompok dalam bentuk alat produksi yaitu melakui mekanisme hibah. Santoso menambahkan 2025 ini dari target 33 kelompok sudah terealisasi 3 kelompok dengan nilai antara Rp20-50 juta.

Baca Juga :  Mas Dhito Cabut Jam Malam bagi Pelajar Usai Situasi Kediri Kondusif

Penyaluran bantuan usaha tersebut, lanjut Santoso, terus digelontorkan tiap tahun baik melalui anggaran APBD maupun lewat program corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan.

Penyaluran paling banyak diakui terjadi pada 2021 sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 yang mana saat itu penyaluran melalui bantuan sosial diberikan kepada 8.327 UMKM. Adapun melalui kelompok bantuan dalam bentuk hibah peralatan sejak 2021-2024 sudah terealisasi 100 kelompok.

Dikatakannya, selama kepemimpinan Mas Dhito sejak periode pertama terus memberikan perhatian bagi pelaku UMKM. Pun juga mendorong untuk pengurusan izin usaha berupa NIB, PIRT, merk, BPOM serta sertifikasi halal.

Untuk fasilitasi BPOM telah terbentuk rumah produksi yang berlokasi di Pare. Hal ini penting guna memudahkan pemerintah dalam melakukan pendampingan.

“Sampai 2025 ini setidaknya total ada 25.833 UMKM yang telah terdaftar dan (dari jumlah itu) paling banyak 8.939 bergerak di usaha kuliner,” bebernya.

Baca Juga :  Penderita Tumor di Kediri Ini Dapat Perhatian Mas Dhito

Tak hanya di permodalan dan legalitas usaha, Pemkab Kediri juga bakal memberikan pendampingan juga diberikan dalam bentuk fasilitasi kemasan produk UMKM secara gratis melalui rumah kemasan.

Santoso menerangkan, pendampingan ini sejalan pesan Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Tidak lain mendorong, pelaku UMKM supaya melakukan inovasi. Salah satu contoh produk kuliner, supaya adanya inovasi pada kemasan atau packaging agar produk yang dijual lebih menarik perhatian konsumen.

Untuk fasilitasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam pengembangan usaha tersebut, sejak 2021 Mas Dhito mendirikan Gerai Rumah Inkubasi (Garasi) UMKM.

“Untuk kegiatan pendampingan termasuk bagi UMKM yang akan mengurus legalitas usaha, juga bisa datang ke Garasi UMKM setiap hari Rabu,” ungkap Santoso.

Sesuai jadwal, setiap bulannya pendampingan di Garasi Kecamatan Papar dilaksanakan pada Rabu minggu pertama, Garasi Pare pada minggu kedua, Garasi Grogol minggu ketiga dan Ngadiluwih minggu keempat. (bahr/red)