Trenggalek, Mataraman.net – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek memberikan imbauan perihal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah. Yaitu dengan Optimalisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Ketua LKNU Trenggalek, H Yajid Menan menjelaskan ini sangat perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan secara intensif dengan melakukan kegiatan kerja bakti dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Oleh sebab itu, pihaknya memberikan imbauan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut. Memberantas vektor penular penyakit DBD (nyamuk Aedes aegypti) dengan melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengucle (PSN DBD) 3M Plus.
“M pertama yakni menguras dan menyikat bersih bak mandi/kolah/kolam air minimal 1 (satu) minggu sekali dengan gerakan Ro’an atau Gerakan Jumat Bersih,” ujar Yajid Menan dalam keterangan resminya, Rabu, 8 Januari 2025.
Kemudian, menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan. tandon, drum dan lain-lain. Yajid menambahkan M selanjutnya adalah memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
“M Plus yakni mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya seminggu sekali. Memperbaiki saluran dan talang yang tidak lancar/rusak,” paparnya.
Ia menambahkan juga menutup lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon atau daun pisang dan lain-lain dengan tanah. Serta menaburkan bubuk pembunuh jentik (larvasida), di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air.
Termasuk memasang kawat kasa di jendela dan pintu rumah. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar atau ruangan. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang cukup atau memadai.
“Serta menggunakan kelambu pada sast tidur, termasuk anak/bayi yang tidur siang hari,” ulasnya.
Yajid mengatakan tak lupa melakukan kegiatan PSN 3M Plus secara rutin minimal satu minggu sekali di lingkungan seperti di sekolah, pondok pesantren, madrasah diniyah, masjid, musholla dan seterusnya.
“Melibatkan siswa, santri, jamaah bersama kader kesehatan, tim pemantau jentik setempat,” paparnya.
Tak lupa LKNU Trenggalek mengimbau apabila ada anggota keluarga, siswa, santri, jamaah yang terkena DBD agar segera membawa ke Puskesmas terdekat dan melaporkan gejala yang dialami.
“Untuk gejala tanpa sebab 2-7 hari, ruam atau bintik merah pada kulit. Lalu, nyeri pada otot dan sendi, pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun, nyeri ulu hati. Termasuk juga ada mimisan atau perdarahan ringan pada gusi,” tandasnya. (Mad)
Discussion about this post