Kediri, Mataraman.net – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri resmi dilantik dan dikukuhkan untuk masa bakti 2025–2030. Dalam acara tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan tiga pesan penting kepada seluruh pengurus dan kader PKK.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito menekankan peran strategis PKK dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam mendukung berbagai program pemerintah daerah.
“Kami titip tiga hal kepada TP PKK dan para kader hingga tingkat desa. Pertama, fokus pada penanganan stunting. Kedua, data dan pantau anak-anak yang putus sekolah. Ketiga, bantu sosialisasikan pencegahan pernikahan dini,” ujar Mas Dhito pada Kamis (8/5/2025).
Mas Dhito menambahkan, kader PKK merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga keberadaan mereka sangat penting dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Ia menyoroti masalah stunting dan pernikahan dini yang dinilai berkontribusi terhadap meningkatnya angka kemiskinan. Berdasarkan data tahun 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Kediri tercatat sebesar 9,95 persen. Oleh karena itu, pendataan anak putus sekolah dan edukasi kepada masyarakat terkait pernikahan usia dini perlu dimasifkan.
“Kami melihat banyaknya pengajuan dispensasi nikah usia dini, kebanyakan karena kehamilan di luar nikah. Ini harus kita cegah bersama dengan edukasi dan sosialisasi yang tepat,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para kader PKK yang telah mengabdi selama puluhan tahun. Ia berharap kepengurusan baru dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung berbagai program pembangunan.
Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha, menyatakan kesiapan timnya untuk segera bekerja dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami siap berkolaborasi dengan OPD untuk mendukung program nasional maupun program prioritas daerah,” ujar Mbak Cicha. (bahr/red)