Tulungagung, Mataraman.net – Nasib nahas dialami Muhamad Reyhan Al Fairus (16) warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Pelajar ini terseret ombak pada Selasa tanggal 17 September 2024 di Pantai Dlodo Tulungagung.
Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Taat Resdi melalui Kasi humas Polres Inspektur Polisi Dua Nanang Mudianto menerangkan korban berlibur tidak sendirian. Melainkan menghabiskan waktu bersama keluarga untuk rekreasi di pantai Dlodo.
“Korban bersama keluarga berlima berangkat dr Kediri ke Pantai Dlodo Desa Rejosari dan tiba ditempat tersebut sekitar jam 10.00 WIB,” beber Ipda Nanang, Rabu, 18 September 2024.
Ipda Nanang mengaku kronologi korban tersebut terseret ombak berawal saat keluarga masih makan pagi. Akan tetapi korban dan kakak kandung mengajak bermain berenang di sungai yang kecil.
“Usai berenang di aliran sungai kecil, korban berpindah tempat kepinggir pantai,” paparnya.
Selanjutnya, ia mengatakan saat berenang di pinggir pantai, korban oleh petugas Satgas Pantai Dlodo sebenarnya telah diperingatkan supaya tidak bermain terlalu menengah, akan tetapi tidak diindahkan.
Dikatakan Ipda Nanang menjelaskan korban tetap bermain air dengan kakak. Akibat asyiknya dan mereka tidak sadar agak sedikit ketengah kebetulan pada saat itu ada ombak besar lalu keduanya terseret,” bebernya.
“Kakaknya berusaha menolong si adik, tapi tidak berhasil. Padahal dia masih minta tolong tapi tidak terjangkau, sehingga adik terbawa arus laut,” terangnya.
Hingga sekarang ini belum di ketemukan dan masih dalam pencarian sampai pukul 21.00 WIB. Oleh sebab itu, pihaknya bersama tim gabungan akan melanjutkan kembali di esok hari.
“Polsek Kalidawir yang di Pimpin Kapolsek mendatangi TKP kemudian melakukan kordinasi dengan Basarnas Pos SAR Trenggalek,” tandasnya. (mad)
Discussion about this post