Trenggalek, Mataraman.net – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Anas meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Trenggalek. MPP ini sebagai salah satu cara mempermudah pelayanan sekaligus membuat kepuasan rakyat bisa lebih baik.
Azwar Anas mengatakan biasanya yang ia tinjau MPP dengan ukuran besar dan mewah. Tapi ia mengapresiasi di Trenggalek memanfaatkan gedung yang ada. Sehingga tidak hanya seremonial, tapi secara paralel ada indeks kepuasan rakyat naik dan indeks pelayanan semakin bagus dilayani.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Saya kira mengapresiasi kabupaten kota yang membentuk MPP nanti bisa dilanjutkan dengan jemput bola. Harapan kita nanti dengan MPP, kepuasan rakyat kepada pemerintah bisa lebih baik,” ujar Azwar Anas, Selasa, 20 Agustus 2024.
Pria yang pernah menjabat Bupati Banyuwangi dua periode ini mengaku inti adanya MPP adalah mengintegrasikan layanan yang sebelumnya di dinas dinas menjadi sistem digital lebih terpadu.
Selain itu, Azwar Anas mengaku juga memiliki MPP Digital bagi daerah-daerah yang sudah siap diintegrasikan cukup dengan sistem digital, layanan akan terintegrasi. Di Trenggalek ini ke 231 MPP di Indonesia.
Dirinya berharap melalui MPP, rakyat semakin dimudahkan berbagai pelayanan. Namun ia berpesan agar dibarengi dengan jemput bola. Karena tidak semua masyarakat datang ke tempat di jantung kota.
“Saya senang tadi dapat kabar, alhamdulilah tadi dapat kabar ada layanan berbasis kecamatan berbasis desa. Sekali lagi ujung dari pemerintah ini mempermudah pelayanan kepada rakyat,” tambahnya.
Alumnus Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini berharap mudah-mudahan bisa dioptimalkan MPP Trenggalek diujung masa jabatan Bupati Mochamad Nur Arifin dan juga bisa disempurnakan.
“Kalau semakin banyak pengunjungnya semakin ditata lagi sehingga lebih nyaman. Saya minta ada lebel lebel tulisan diatasnya sehingga masyarakat bisa langsung menuju,” pintanya.
Azwar Anas mengatakan dari MPP yang sudah dibangun ini menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat tinggi. Tentu ada MPP juga yang kinerjanya menurun, naik, dan turun. Oleh sebab itu, ia minta nanti ke Pj Gubernur Jatim bisa memulai untuk melakukan monev bagi MPP yang sudah diluncurkan.
Apabila tidak sesuai dengan spek yang ada, nanti di Kemenpan RB setiap minggu dapat laporan, setiap minggu bisa mendapatkan grafik berapa tingkat kunjungan di MPP.
Ketika kunjungan rendah, punya dua kemungkinan. Kemungkinan pertama karena efektivitas pelayanan di tingkat kecamatan dan desa lebih meningkat atau tidak ada yang datang.
“Nah sekarang kita monitor kita lihat MPP ini kira kira menjawab pertanyaan masyarakat atau tidak. Tapi kalau dilihat kombinasi UMKM ini tentunya masyarakat datang untuk mendapatkan layanan,” imbuhnya. (mad)