Trenggalek, Mataraman.net – Perhelatan bergengsi olahraga di Jawa Timur telah usai. Porprov Jatim IX 2025 sukses di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang serta Kota Batu) menjadi barometer olahraga daerah. Kontingen Kabupaten Trenggalek harus puas di posisi ke-38.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menanggapi santai capaian para atlet Bumi Menak Sopal ini. Ia mengaku ini sebagai evaluasi acuan untuk perbaikan di Porprov selanjutnya.
“Gak papa, kita semangat, balik nanti Porprov. Porprov tahun selanjutnya maksudnya,” ujar Mochamad Nur Arifin beberapa waktu lalu.
Terpisah, Wakil Ketua KONI Trenggalek, Adit Suparno melalui sambungan telepon menerangkan bahwa harus diakui pembinaan kepada atlet perlu mendapat evaluasi. Pasalnya pertama, prestasi tidak berkesinambungan, seperti pesilat di IPSI ada 2 tahun kemarin mendapatkan meraih emas, namun sekarang usianya tidak bisa, dan pengganti junior belum berhasil mendapatkan emas.
“Ada di cabor panahan itu ada 2 potensi, sekarang kuliah tidak mau bergabung karena sudah jauh di Surabaya tidak bisa latihan ke Trenggalek,” papar Adit Suparno.
Adit menambahkan kendala lain tentang anggaran di KONI untuk pembinaan terbilang sedikit. Terlebih adanya efisiensi anggaran membuat training center (TC) hingga persiapan dengan mengikuti event Kejurda dan sebagainya tidak bisa ikut.
“Seharusnya ikut Kejurda, kejurprov, open namun tidak ada yang ikut. Lalu anggaran ini efisiensi anggaran kalau efisien untuk cabang olahraga juga agak sulit karena semakin banyak,” ulasnya.
Tak hanya anggaran, Adit juga mengakui di Trenggalek untuk sarana prasarana sangat minim. Sehingga seperti atlet renang, sering ke Tulungagung karena memiliki kolam renang yang sudah standar nasional.
“Anak-anak latihan harus ke Tulungagung, termasuk selam segala macam. Juga ada beberapa mereka menyewa seperti paralayang Gantole kalau mau latihan sewa cukup berat. Satu event itu 4 juta kalau 2, berarti 8 juta itu kan kemarin bingung Koni mencari anggaran itu diotak-atik,” paparnya.
Trenggalek hanya mampu mencuri 12 medali, dengan rincian 3 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu. Jumlah tersebut tidak sesuai target 15 medali.
Sebagai informasi, Porprov IX yang berlangsung pada 28 Juni hingga 8 Juli 2025 lalu, mencatatkan Surabaya mempertahankan dominasinya sebagai juara umum Porprov Jatim selama sembilan kali berturut-turut, Kontingen Kota Surabaya meraih 195 medali emas, 127 perak, dan 134 perunggu. (bahr/red)








