Kediri, Mataraman.net, Tenaga pendidik taman posyandu (Tapos) di Kediri bakal menerima insentif. Rencana tersebut merupakan usulan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan tahun 2025 mendatang bisa terealisasi.
Mas Dhito sapaan akrab bupati ini menjelaskan pendidik tapos memiliki peran yang penting dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak. Pemberian insentif dari Pemkab Kediri sebagai upaya membantu peningkatan kesejahteraan bagi guru-guru ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Ada 1.554 guru tapos akan memperoleh satu juta dua ratus tiap tahunnya. Sebelumnya belum ada (insentif),” ujar Mas Dhito saat menghadiri workshop Art and Clay bagi Pendidik Tapos di Gedung Bagawanta Bhari diterima Mataraman.net, Rabu, 7 Agustus 2024.
Politikus PDIP ini menerangkan usulan tersebut merupakan hasil dari aspirasi dari pendidik Tapos. Yaitu mengenai jaminan kesehatan, kesejahteraan hingga sistem pendidikan bagi anak.
“Kami menyamakan rasa, olah roso bersama guru-guru Tapos apa yang menjadi persoalan mereka,” bebernya.
Senada, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin menjelaskan bahwa insentif untuk pendidik Tapos ini sudah berjalan secara bertahap di tahun ini.
Muhsin mengulas pemberian insentif direalisasikan pada waktu 3 bulan sekali. Dimana dalam sekali penyaluran, pendidik tapos memperoleh insentif sebesar Rp100 ribu setiap bulan.
Menindaklanjuti instruksi bupati berusia 32 tahun itu, Disdik Kediri bakal merekap seluruh pendidik tapos yang belum tercover. Ia mengaku saat ini masih ada 600 guru yang belum mendapat insentif dan akan diusulkan di tahun depan.
“Sehingga tahun depan nanti akan kita usulkan di pembahasan APBD 2025,” tutupnya. (mad)