NewsTulungagung

Rumah Warga Tulungagung Ini Tak Layak: Lantai Tanah dan Dinding Masih dari Bambu

×

Rumah Warga Tulungagung Ini Tak Layak: Lantai Tanah dan Dinding Masih dari Bambu

Sebarkan artikel ini
Kondisi rumah milik Yami asal Desa Kresikan Tulungagung. (Istimewa)

Tulungagung, Mataraman.net, Kondisi rumah Yami yang beralamat di Dusun Kembangan Desa Kresikan Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung memprihatinkan. Membuat pemerintah beserta Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) akan membedah rumah milik Yami.

Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWCNU Tanggunggunung, Eko Ali Sadikin mengatakan bahwa alasan rumah beliau dibedah adalah melihat kondisi rumah yang masih berlantaikan tanah dan dinding anyaman dari bambu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Banyak yang lubang, dan atap yang bocor saat hujan. Meskipun masih kelihatan bagus karena barusan dibenahi warga. Beliau seorang janda dengan ekonomi yang tidak menentu dan menghidupi dua cucunya,” ujar Eko Ali Sadikin, Senin, 29 Juli 2024.

Baca Juga :  PKB Tulungagung Belum Buka Suara Soal Rekom Bacakada

Kesibukan beliau setiap hari adalah mencari daun kelapa yg jatuh di ladang – ladang tetangga untuk di jadikan sapu lidi dan dijual sebagai mata pencaharian nya. Meskipun dalam kondisi yang serba keterbatasan,

“Beliau senantiasa aktif mengikuti kegiatan muslimatan dengan naik mobil bak terbuka dengan jamaah lain,” paparnya.

Ali mengaku kendati dari pemerintah saat ini menganggarkan Rp 20 juta untuk renovasi, masih belum cukup untuk dikatakan layak. Sehingga dari NU Tanggunggunung setelah mengkalkulasi masih jauh dari kata cukup untuk rumah layak huni.

“Akhirnya kami berinisiatif untuk penggalangan dan kami terus bergerak menggalang dana. Kemarin masih terkumpul Rp 1,5 juta,” imbuhnya.

Baca Juga :  SMAN Kedungwaru Tulungagung Doa Bersama Usai Kecelakaan di Tol Sumo

Pria yang juga Team IT LAZISNU PCNU Tulungagung ini mengatakan saat ini masih proses penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan. Dari nominal sekian dari pemerintah baru bisa membangun beberapa bagian.

“Kalau ideal Rp 35 sampai 40 juta insyaallah selesai. Karena dari Dinas Perumahan dan Permukiman Tulungagung hanya kotak keliling tanpa kamar. Itupun masih belum lantai dan atap,” ulasnya.

Tak lupa, dirinya meminta doa dan dukungan kepada donatur untuk ikut andil dalam bedah rumah milik Yami. Kontak yang bisa dihubungi bisa ke Iwan 0823-3275-8900.

“Mohon doanya semoga lancar. Mohon bantuan segenap warga Nahdliyyin seberapapun rezeki yang diinfaqkan besar bagi kami agar bangunannya segera selesai,” tandasnya. (mad)