Tulungagung, Mataraman.net – Suasana riuh penonton memadati Lapangan Desa Rejosari Kecamatan Gondang Tulungagung. Ratusan masyarakat antusias menyaksikan pertandingan antara kesebelasan Gondang Legend melawan Sepatan Putra.
Suasana bertambah meriah dengan hadirnya komentator pertandingan yang atraktif dan mengeluarkan joke-joke khas santri dan masyarakat desa. Tak sedikit penonton menggelak tawa atas lontaran kata-kata komentator.
Ketua PAC GP Ansor Gondang Ahmad Shodiq mengungkapkan bahwa ini agenda rutin tahunan. Sudah ke-19 kali event bergengsi antar desa se-Kecamatan Gondang diikuti oleh 14 tim.
“Kemarin saat pembukaan alhamdulillah sangat banyak. Hasil penjualan tiket kemarin yang keluar sekitar 2 ribu penonton. Ansor Cup XIX berlangsung selama dua minggu sejak pembukaan hari Minggu kemarin,” ujar Ahmad Shodiq kepada Mataraman.net, Selasa, 10 September 2024.
Ditanya perihal memilih Lapangan Rejosari, dirinya mengatakan bahwa di tahun kemarin, Desa Rejosari sebagai pemenang Ansor Cup XVIII. Sehingga memberi tawaran Desa Rejosari untuk bisa menyelenggarakan di desa tersebut.
“Ini merupakan penghargaan atau tim pemenang. Kalaupun di tahun ini nanti pemegangnya ganti, kita juga memberi masukan untuk bisa diselenggarakan di desa itu tahun berikutnya,” imbuhnya.
Pria yang sehari-hari mengajar di SDN 1 Rejosari ini memberikan pesan kepada tim yang belum bertanding maupun melaju ke babak selanjutnya untuk menjaga kondusifitas. Baik selama perjalanan berangkat dan pulang, serta selama pertandingan berlangsung.
“Sekaligus kami juga imbau juga plus dari Kapolsek untuk tidak memakai atribut atau simbol-simbol perguruan silat,” tambahnya.
Sedangkan untuk personel Ansor dan Banser yang mengamankan selama pertandingan sangat totalitas. Personel inti dari kepanitiaan sekitar 30 orang, namun untuk setiap hari ada sekitar 20-25 anggota yang berjaga.
“Kami juga bekerjasama dengan Polsek serta Koramil Gondang untuk mengamankan jalannya pertandingan,” tutupnya. (mad)
Discussion about this post