Tulungagung, Mataraman.net– Tampuk kepemimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulungagung kembali dinahkodai oleh Wiwieko Dharmaidiningrum. Ia terpilih secara aklamasi dalam Konferensi PWI Tulungagung pada Minggu (25/5/2025) malam.
Wiwieko mengakui dunia pers saat ini tengah tidak baik-baik saja. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan media sudah sampai ke daerah-daerah, tidak hanya di kota besar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Oleh sebab itu, ia berkomitmen adanya kapasitas anggota dengan pelatihan-pelatihan sampai peningkatan jenjang ujian kompetensi. Pun juga yang tak kalah penting ingin melatih berwirausaha bagi wartawan.
“Kita hari ini menghadapi disrupsi media tidak hanya di Jakarta Surabaya. Melainkan juga sudah masuk ke Tulungagung teman-teman kita juga sudah ada yang kena PHK,” ujar Wiwieko Dharmaidiningrum di Ruang Prajamukti Pemkab Tulungagung.
Wartawan kawakan ini berkomitmen di periode 2025-2028 nanti akan diadakan pelatihan-pelatihan wirausaha. Supaya insan media selain wartawan juga memiliki sampingan dan memiliki penghasilan tambahan.
“Jadi kalau kita mendapatkan hasil sampingan kerja wartawan juga tidak akan bergantung. Sebab kita sudah punya penghasilan di luar kewartawanan. Jadi akan lebih sejahtera untuk wartawan Tulungagung,” akuinya.
Eko mengajak kepada seluruh anggota untuk bergandengan tangan dalam kepengurusan selama tiga tahun kedepan. Selain mensukseskan program-program sekaligus juga tetap menjaga integritas wartawan.
“Insyaallah pada tiga tahun ini PWI di Tulungagung sudah harus paling tidak melakukan pelatihan-pelatihan terkait kewirausahaan. Selain peningkatan kapasitas profesionalisme kita,” tegasnya.
Pengamamatan pewarta, proses jalannya Konferensi berjalan dengan simple dan tidak alot. Sebab hanya satu orang yang mendaftar sebagai ketua, sehingga pimpinan sidang yang dipandu oleh Bidang Keorganisasian PWI Jatim, Mahmoed Suhermono.
Sementara Eko Pamuji sebagai Sekretaris PWI Jatim ikut mendampingi selama proses sidang konferensi sampai pemilihan tim formatur. (bahr/red)
