PemerintahanTulungagung

Tak Hadiri Pameran Museum di Tulungagung, Bupati Gatut Bakal Evaluasi OPD

×

Tak Hadiri Pameran Museum di Tulungagung, Bupati Gatut Bakal Evaluasi OPD

Sebarkan artikel ini
Tak Hadiri Pameran Museum di Tulungagung, Bupati Gatut Bakal Evaluasi OPD
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo hadiri Pameran Kontemporer Museum di Tulungagung. (bahr)

Tulungagung, Mataraman.net –  Pameran Temporer Museum menjadi salah satu rangkaian Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung. Pameran ini mengambil tema ‘Lintas Masa Peradaban Bangsa’ menjadi catatan tersendiri oleh Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

Pasalnya, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan staff absen hadir. Bupati Gatut menegaskan bahwa ini acara penting, karena masuk dalam rangkain Hari Jadi Tulungagung.

“Nah ini belum maksimal karena bapak camat diundang tidak hadir. OPD hanya sebagian kecil, ini catatan bagi kita untuk mengevaluasi teman-teman OPD dan juga staf kami,” ujar Gatut Sunu Wibowo dengan tegas, di Museum Tulungagung, Selasa (21/10/2025).

Tak Hadiri Pameran Museum di Tulungagung, Bupati Gatut Bakal Evaluasi OPD
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo. (bahr)

Disinggung evaluasi yang akan dilakukan, bupati enggan menyebutkan secara terang. Ia hanya  meminta kepada media dan disampaikan ke publik, ini tidak boleh diulangi apapun alasannya.

Baca Juga :  Bupati Gatut Janji Kawal Aspirasi Warga Kalingentong Tulungagung Selesaikan Persoalan

“Iya (evaluasi) itu tugas saya,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk dari pimpinan Bappeda memang berhalangan karena sudah ia tugaskan ada kegiatan mewakili dirinya di Malang, untuk yang lain belum ada laporan.

Gatut menambahkan juga mengundang adik-adik, siswa-siswi yang ada di Kabupaten Tulungagung. Tujuannya tidak lain agar cinta kepada budaya Sejarah Tulungagung.

“Itu artinya kalau bukan kita siapa lagi yang nguri-nguri budaya, wajib kita laksanakan. Dan kegiatan ini rutin setiap tahun diadakan,” tandasnya.

Senada, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Aris Wahyudiono Ketua Pelaksana mengatakan jumlah peserta total ada 10 instansi. Dengan rincian 5 dari luar Kabupaten dan 5 dari komunitas lokal Tulungagung.

“Ada Museum Keraton Sumenep, Museum Sepuluh November Surabaya, Museum Airlangga Kediri. Lalu, Museum Sejarah Budaya FIB Universitas Airlangga serta Kedaton Wayang Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah,” ujar Aris Wahyudiono.

Aris melanjutkan, untuk peserta lokal ada lima dari Tim Ahli Cagar Budaya, Museum Desa Tenggar Kecamatan Tanggunggunung. Selanjutnya, Mustika Antik Jaya Tulungagung, Komunitas Asta Gayatri dan Komunitas Aji Nyawiji Tulungagung.

“Insyaallah semua menarik dan ini tadi bisa kita lihat bersama hampir dis etiap booth Bapak Bupati sangat terkesan. Setiap booth pasti ada satu atau dua poin yang beliau rasa ingin tahunya tinggi,” jelasnya.

Ia menerangkan koleksi yang dipamerkan cukup banyak. Dari masing-masing peserta memiliki sejarah dan keunikan tersendiri yang sarat pengetahuan sejarah, sehingga membuat Bupati Gatut tertarik.

“Ada ada beberapa di bawanya juga seperti mungkin juga akan disimpan di pendopo, jadi menarik semua,” pungkasnya. (bahr/red)