Tulungagung, Mataraman.net – Tahun ajaran baru 2024/2025 menjadi berkah bagi penjual seragam di Tulungagung. Salah satunya Toko milik Mohammad Fahrudin (55) di Jalan Basuki Rahmat No 81 Kelurahan Kampungdalem ini.
Toko Lancar Jaya miliknya kebanjiran pembeli yang ingin membeli seragam untuk anak sekolah. Selain seragam sekolah, juga menyediakan perlengkapan sekolah, jas hujan dan lain-lain.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tepat pukul 11.40 WIB, yang semula satu dua pembeli mulai membludak. Tampak pasutri yang mengajak anak untuk masuk ke dalam toko. Di sebelahnya ada juga pembeli yang sudah mencoba mengenakan seragam untuk sang buah hati.
“Alhamdulillah tahun 2024 penjualan seragam meningkat 100 persen. Mulai (seragam) SD, SMP, SMA karena beli di luar semua,” ujar Rudi kepada awak media, Rabu, 10 Juli 2024.
Ia mengaku, untuk tahun ini masih ramai pembeli untuk seragam SMP. Sedangkan untuk seragam Sekolah Dasar (SD) belum begitu seramai SMP.
Sedangkan untuk harga, ia mengaku seragam SMA dan SMP hampir sama di kisaran Rp 180 ribu. Sementara untuk seragam SD dikisaran Rp Rp 140 ribu. Dalam sehari, tokonya yang tak jauh dari Alun-alun Tulungagung ini bisa mengeluarkan ratusan stel baju seragam.

“Hari ini yang paling ramai hari ini SMP. Untuk yang SD belum ada imbauannya masing-masing. Rata rata per hari 200 300 stel, mulai ramai pada pertengahan Juni. Bahkan bisa sampai September nanti,” tambahnya.
Rudi mengaku tokonya buka dari Buka jam 07.30 sampai jam 21.00 WIB. Untuk jam-jam ramai selain siang, sore, juga selepas maghrib pembeli membludak.
Dirinya mengaku, untuk stok seragam, memilih untuk tidak terlalu banyak bagi jenjang SMA. Pasalnya, masih tahun ini diperbolehkan untuk membeli di luar.
Perihal omzet, Rudi mengatakan kurang lebih mencapai Rp 30 juta. Selain di wilayah kota, ia juga memiliki cabang toko di wilayah Ngunut
Tulungagung.
Sedangkan salah satu pembeli, Supriono (34)
bersama istri dan anaknya mencari baju seragam ke kota. Ia membeli seragam komplit mulai jadi merah putih, batik, dan pramuka.
“Kalau yang baju khas belum ada itu karena dari sekolahan belum memberi tahu. Total Kelas 1 SD inu habisnya Rp 480 ribu,” beber Supriono.
Warga Wonorejo Kecamatan Pagerwojo
Tulungagung ini menambahkan membeli di luar bisa memilih. Meskipun harus mengeluarkan tenaga untuk mencari. Sedangkan untuk kualitas ia mengaku tidak jauh berbeda di sekolah dibandingkan di toko.
“Kalau dari segi kualitas belum tahu karena di sekolah belum ada pemberitahuan serta kalau kualitas lebih kurang,” tutupnya. (mad)