Kediri, Mataraman.net – Pemerintah Kabupaten Kediri tengah menyiapkan kelengkapan administrasi untuk menghibahkan lahan guna pembangunan sekolah rakyat (SR) yang ditargetkan bisa dimulai tahun 2025 ini.
Untuk pembangunan sekolah rakyat, Pemkab Kediri sudah menyediakan lahan aset seluas 7,6 hektar yang berlokasi di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten. Lahan itu akan digunakan untuk SR mulai jenjang SD, SMP dan SMA. Adapun akses jalan untuk masuk menuju lahan bakal lokasi sekolah rakyat ini, masih melewati lahan milik PTPN. Hal inilah yang kini tengah dalam proses kepengurusan.
“Tanahnya punyanya Pemkab, kita masih proses (melengkapi) administrasi. Nanti kepemilikan dihibahkan ke sekolah rakyat,” papar Wakil Bupati (Wabup) Kediri Dewi Mariya Ulfa diterima pewarta, Sabtu (11/102025).
Menurutnya, kepengurusan ke PTPN tersebut karena diperlukan penentuan tapal batas lahan yang akan dijadikan sebagai akses jalan.
Di sisi lain, untuk pembangunan SR ini, selain menyiapkan lahan, Pemerintah Kabupaten Kediri juga siap untuk menyediakan fasilitas untuk air bersih, listrik termasuk pembangunan akses jalan masuk.
Guna mengejar supaya kelengkapan adminstrasi tersebut cepat selesai, Mbak Dewi, sapaan akrabnya ini mengaku meminta bantuan Kementerian Sosial untuk bisa difasilitasi dalam kepengurusan ke PTPN.
“Targetnya pembangunan tahun ini sehingga tahun depan sudah pindah di sana (Plosoklaten),” ulasnya.
Sebelumnya Mensos Syaifullah Yusuf dalam kunjungannya di SRMA 24 Kediri tersebut melakukan dialog dengan siswa termasuk orang tua. Gus Ipul, panggilan akrabnya mengapresiasi kemajuan sekolah rakyat rintisan untuk tingkat SMA di Kabupaten Kediri tersebut.
Sekolah rakyat tersebut, ke depan akan dikembangkan untuk tiga jenjang, mulai dari SD, SMP dan SMA. Alhasil, bisa lebih banyak menampung siswa dari kalangan tidak mampu dengan lingkungan sekolah yang berkualitas.
Menurut Gus Ipul, pembangunan gedung sekolah rakyat tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum ketika lahan yang disediakan Pemkab Kediri sudah clear and clean. Dalam hal ini, surat-surat lahan atau legalitas sudah tidak ada masalah.
“Semoga kalau tanah di Kabupaten Kediri sudah clear and clean insyallah akan dimulai tahun ini,” terang Gus Ipul. (bahr/red)








