KesehatanPemerintahanTulungagung

Puskesmas Bandung Lakukan PKG, Periksa Mata hingga Telinga 221 Anak Sekolah

×

Puskesmas Bandung Lakukan PKG, Periksa Mata hingga Telinga 221 Anak Sekolah

Sebarkan artikel ini
Puskesmas Bandung Lakukan PKG, Periksa Mata hingga Telinga 200-an Anak Sekolah
Proses PKG di SDN 1 Kesambi oleh Puskesmas Bandung. (bahr)

Tulungagung, Mataraman.netProgram Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Puskesmas Bandung Kabupaten Tulungagung selain ke desa-desa juga menyasar ke sekolah-sekolah. Anak-anak mendapat pemeriksaan meliputi BB, TB, IMT (indeks massa tubuh), tensi, mata, telinga, gigi.

Selain itu juga ada beberapa skrining TBC, DM, merokok, aktifitas fisik, jiwa. Pemegang Program Anak Usia Sekolah dan Remaja, Puskesmas Bandung, Asmaiyah mengungkapkan bahwa sudah melaksanakan program ini di SDN 2 Bandung, SDN 1 Suruhan Kidul, SDN 2 Suruhan Kidul. Lalu, SDN Suruhan Lor serta hari ini di SDN 1 Kesambi.

“Terjadwal dalam satu bulan ini rencana ada 7 sekolah. Untuk hasil yang sudah diperiksa sekitar 200-an siswa, dari pemeriksaan dari tensi mayoritas bagus. Cuma untuk mata itu ada beberapa yang kita rujuk untuk ke pemeriksaan ke poli mata,” ujar Asmaiyah di depan kelas SDN 1 Kesambi, Senin (28/7/2025).

Baca Juga :  Kuasa Hukum Paslon Mardinoto Bacakan Sidang Pemeriksaan Pendahuluan di MK
Puskesmas Bandung Lakukan PKG, Periksa Mata hingga Telinga 200-an Anak Sekolah
Pemegang Program Anak Usia Sekolah dan Remaja, Puskesmas Bandung, Asmaiyah. (bahr)

Dirinya menerangkan hasil lengkap dari total sasaran 5 Sekolah Dasar (SD) sebanyak 221 siswa yang mendapat rekomendasi dirujuk ke poli ada puluhan siswa. Yang paling banyak disarankan ke Poli Gigi ada puluhan anak.

“Hasilnya yang disarankan ke Poli Gigi 30 anak, Poli Balai Pengobatan (BP) ada 14 anak. Kalau hasil pemeriksaan telinga terdapat serumen ada 63 dan gangguan mata visus sebanyak 16 anak,” tambahnya.

Amsiyah menaruh harapan dengan adanya PKG ini sebagai langkah pemeriksaan awal deteksi. Supaya seperti tingkat obesitas, hingga penurunan mata yang lebih parah maupun telinga sang anak itu bisa diminimalisir.

Dirinya mengakui menurut keterangan anak-anak, perihal penurunan penglihatan ini gegara terlalu lama bermain gadget. Pasalnya, tidak ada batas maksimal bermain handphone menyebabkan mata kelelahan.

“Kalau yang mata dan telinga itu kebanyakan faktornya disebabkan banyak bermain gadget bermain HP karena rata-rata anak ditanya seperti itu tida k ada batas jam. Kita tanya dibatasi tidak jamnya bermain HP katanya tidak,” paparnya.

Baca Juga :  Puskesmas Bandung Bakal Realisasikan Pemberian Makanan Tambahan ke 119 Balita

PKG di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah, mendeteksi masalah kesehatan secara dini, dan mencegah komplikasi serta risiko kecacatan dan kematian.

Sementara siswa kelas II SDN 1 Kesambi, Muhammad Abizard Faraz Raufa mengatakan sudah mengikuti serangkaian pemeriksaan lengkap. Mulai dari gigi, telinga hingga berat serta tinggi badan.

“Diperiksa semua. Ada keluhan di telinga,” ujar Abizard Faraz.

Pengamatan penulis, anak-anak satu per satu mengikuti PKG dimulai dari kelas 1. Mereka antusias menjalani serangkaian pemeriksaan bergantian dengan kelas 2, tepat di samping kelas. Beberapa memang ditemukan mengalami penurunan penglihatan saat Tes Visus.  (bahr/red)