Kediri RayaPeristiwa

Perwakilan Trans Corp Sampaikan Permohonan Maaf ke Ponpes Lirboyo

×

Perwakilan Trans Corp Sampaikan Permohonan Maaf ke Ponpes Lirboyo

Sebarkan artikel ini
Perwakilan Trans Corp Sampaikan Permohonan Maaf ke Ponpes Lirboyo
Trans Corp silaturahmi ke Pondok Lirboyo Kediri. (bahr)

Kediri, Mataraman.net  Rombongan dari Trans Corp dan Trans7 mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (15/10), untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait polemik sebuah tayangan.

Kunjungan ini dilakukan oleh perwakilan Trans Corp dan Trans7  Aziz dan Andi Chairil, yang ditemani oleh Profesor M. Nuh.
Perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Abdul Mu’id, membenarkan adanya pertemuan tersebut.

“Dapat kami sampaikan ini tadi kami kedatangan tamu dari Jakarta, dari Bapak Aziz dari Trans Corp dan Bapak Chairil yang ditemani oleh Bapak Profesor M. Nuh,” ujar KH. Abdul Mu’id.

Baca Juga :  Viral, TKW Suci Blak-blakan Soal Camat Pakel hingga Kades di Tulungagung
Perwakilan Trans Corp Sampaikan Permohonan Maaf ke Ponpes Lirboyo
Perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. Abdul Mu’id, membenarkan adanya pertemuan tersebut. (ist)

Menurut KH. Abdul Mu’id, dalam pertemuan yang berlangsung sebagai silaturahim itu, pihak Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi.

“Pihak dari Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi, kami dalam posisi mendengarkan yang mereka sampaikan,” tambahnya.

Mengenai tindak lanjut, KH. Abdul Mu’id menyatakan akan melaporkan hasil pertemuan kepada para masyayikh. Ia juga mengungkapkan bahwa perwakilan Trans Corp, Bapak Aziz, telah menyampaikan permohonan maaf.

Namun, Ponpes Lirboyo menekankan bahwa pihak yang berhak menjawab permohonan maaf tersebut adalah Romo KH. Anwar Mansyur. Pasalnya yang menjadi sasaran dalam narasi dan video tersebut adalah beliau.

“Dari kami sampaikan bahwa karena ini yang disasar dalam konteks tersebut adalah Romo KH. Anwar Mansyur, maka yang berhak menjawab tentu beliau sendiri,” tegasnya.

Selain itu, pihak Lirboyo juga menyampaikan bahwa permintaan maaf seharusnya disampaikan oleh pimpinan tertinggi Trans Corp.

“Dan tentu karena ini adalah tanggung jawab adalah pemimpin tertinggi dari Trans Corp maka layaknya yang menyampaikan adalah Bapak Chairul Tanjung selaku CEO,” pungkas KH. Abdul Mu’id.

Klarifikasi dan permintaan maaf tersebut merupakan respons atas reaksi keras publik, khususnya dari alumni dan simpatisan Lirboyo, terkait tayangan yang dinilai menyinggung kehormatan pesantren dan kiai. (bahr/red)