PemerintahanPeristiwaTulungagung

Pemkab Tutup Mata Sampah Pantai Gemah, Lurah Keboireng: Belum Ada Tindaklanjut

×

Pemkab Tutup Mata Sampah Pantai Gemah, Lurah Keboireng: Belum Ada Tindaklanjut

Sebarkan artikel ini
Pemkab Tutup Mata Sampah Pantai Gemah, Lurah Keboireng: Belum Ada Tindaklanjut
Ribuan kubik sampah di Pantai Bayem-Pantai Gemah. (foto: bahr)

Tulungagung, Mataraman.net – Sampah yang membentang mulai dari Pantai Bayem hingga Pantai Gemah masih tertangani manual. Ribuan kubik sampah tersebut hanya dikumpulkan lalu dibakar oleh pengelola atau dalam hal ini Pokdarwis Lejar Misuwur Pantai Gemah. Belum ada tindakan dari Pemkab Tulungagung.

Kepala Desa Keboireng, Besuki, Tulungagung, Supirin mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemkab Tulungagung yang dinilai tidak peduli terhadap masalah sampah di Pantai Gemah.

Menurutnya, segala upaya telah dilakukan untuk membersihkan sampah, termasuk meminta bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, namun belum ada tindak lanjut.

“Belum ada tanggapan dari DLH terkait permintaan bantuan eskavator untuk membersihkan sampah di Pantai Gemah,” kata Supirin saat dihubungi, Senin (2/2025).

Baca Juga :  Pemprov Jatim Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif di Peringatan Hardiknas 2025

Supirin menjelaskan bahwa desa telah melakukan kerja sama dengan Perhutani dan Pemda untuk membersihkan pantai, namun hasilnya belum maksimal.

“Kami meminta bantuan instansi terkait karena sampah di Pantai Gemah sangat banyak dan membutuhkan alat berat,” ujarnya.

Supirin berharap, Pemkab Tulungagung dapat membantu menyelesaikan masalah sampah di Pantai Gemah.

“Kami tidak mampu membersihkan sampah ini sendirian, maka dari itu kami meminta bantuan kepada instansi terkait,” imbuhnya.

Supirin menerangkan untuk Sampah Pantai Gemah ini membutuhkan alat berat. Pasalnya jika manual akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Kalaupun untuk menyewa alat berat, pihaknya tidak ada uang karena saat ini juga Pantai Gemah sepi.

Baca Juga :  AMTI Menilai Kemenkes Terburu-buru Sahkan RPMK

“Maka mungkin Pokdarwis atau saya mewakili pemerintahan minta tolong dengan instansi yang terkait yaitu Perhutani sama Pemda. Membutuhkan alat berat untuk menangani sampah,” pintanya.

Dampak sampah yang menumpuk ribuan kubik memenuhi sepanjang Pantai Bayem dan Pantai Gemah. Setelah viral berdampak pada pengunjung yang datang turun drastis hingga 100 persen lebih.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Tiket Pantai Gemah, Sudari mengungkapkan penurunan sangat terasa di Wekeend dan
hari libur tanggal merah akhir Mei 2025 kemarin.

“Kalau hari libur atau hari Minggu kita minim 4 sampai 5 ribu pengunjung. Kemarin itu cuma 3 sampai seribu yang datang kesini,” terang Sudari.

Baca Juga :  Senyum Penjual Pecel Tulungagung Terima Modal Usaha LAZISNU

Ia juga memberikan pesan kepada penjaga tiket masuk untuk menanyakan kepada pengunjung yang akan datang. Yaitu menginformasikan bahwa kondisi Pantai Gemah banyak sampah, apakah akan tetapi masuk atau tidak.

“Kita berikan pemahaman langsung sebelum masuk. Karena kejadian, pengunjung kecewa setelah masuk melihat kondisi pantai akhirnya meminta uang kembali dan pulang. Kita menyadari,” ulasnya. (bahr/red)

 

 

Teks foto:
Foto:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *