Kediri RayaOlah Raga

Pemain Proliga 2025 Keluhkan Suhu Panas GOR Joyoboyo Kediri

×

Pemain Proliga 2025 Keluhkan Suhu Panas GOR Joyoboyo Kediri

Sebarkan artikel ini
Pemain Proliga 2025 Keluhkan Suhu Panas GOR Joyoboyo Kediri
Suasana GOR Joyoboyo Kediri dipadati penonton Proliga kemarin. (foto:bahri)

Kediri, Mataraman.net –  Final Four Minggu Pertama Proliga 2025 telah rampung di GOR Joyoboyo Kota Kediri. Meski sukses dan lancar, ada kesan yang perlu menjadi evaluasi, salah satunya pemain keluhkan kondisi gedung arena terasa panas.

Salah satunya berasal dari Kapten tim bola voli putri Jakarta Pertamina Enduro (JPE), Tisya Amallya Putri. Ia merasakan sendiri selama pertandingan. Bahkan awal-awal mencoba GOR Joyoboyo Kediri merasakan tidak nyaman.

“Kalau tentang suhu, memang panas banget, sebenarnya dari awal melihat sini sudah ngerasa panas banget sampai merasa pusing,” ujar Tisya Amallya Putri, Senin, 21 April 2025.

Baca Juga :  Terima Kirab Pataka 2024, Pemkab Kediri Sebut Tanggungjawab Bersama Bangun Jawa Timur

Pemain andalan tim nasional bola voli Indonesia ini menambahkan efek panas tersebut berpengaruh dalam fisik. Sehingga bisa menurunkan performa pemain selama pertandingan.

“Mungkin di set-set terakhir tidak terpengaruh juga karena capek juga. Ya pasti kalau udah capek, kayak jadi konsentrasi agak berkurang,” papar peraih Best Setter Proliga 2024 ini.

Pelatih Pertamina Enduro Bulent Karslıoglu menjelaskan bahwa kelelahan kemarin melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia tidak menyalahkan gegara panas membuat kekalahan.

Dirinya menambahkan yang jelas itu untuk di kelas voli seperti ini sebenarnya bukan permainan yang menyehatkan. Terlebih dalam situasi kondisi suhu panas seperti ini.

Baca Juga :  Persik Kediri Lepas Ramiro Fergonzi, Cetak 9 Gol Selama 2024/2025

“Karena ada beberapa pemain ada mungkin tahan dengan panas itu, ada yang tidak tahan,” ulas Bulent Karslıoglu.

Bulent menerangkan ketika hawa panas di arena, para pemain mengeluarkan keringat berlebih. Sehingga petugas sedikit-sedikit mengelap untuk mengeringkan lapangan.

“Karena banyak keringat yang menetes, sehingga di pel nunggu lagi di pel lagi. Dengan begitu akan menyulitkan. Kalau panas ya itu tadi pengaruhnya,” paparnya.

Pengamatan Mataraman.net, GOR Joyoboyo Kediri terbilang luas. Mulai dari depan, akses jalan, sampai tempat parkir. Termasuk juga lokasi di dalam hingga tribun penonton.

Beberapa atap yang sempat bocor sudah diganti dengan penutup. Ventilasi sebagai pertukaran udara kemungkinan tidak seimbang dengan jumlah orang yang memenuhi GOR Joyoboyo Kediri tersebut. (bahr/red)

Baca Juga :  Mas Dhito-Dewi Tegaskan Belasan Program Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *