PemerintahanTrenggalek

Menyoal Trenggalek Tak Punya Museum, Emil Dardak: Bisa Dikaji Potensi Itu

×

Menyoal Trenggalek Tak Punya Museum, Emil Dardak: Bisa Dikaji Potensi Itu

Sebarkan artikel ini
Menyoal Trenggalek Tak Punya Museum, Emil Dardak: Bisa Dikaji Potensi Itu
Wagub Jatim, Emil Elistianto Dardak. (foto: bahri)

Trenggalek, Mataraman.net – Beberapa waktu lalu, salah satu benda bersejarah Arca Durga Mahisasuramardhini dibawa oleh Eks KapolresTrenggalek AKBP Indra Ranudikarta menuai perhatian. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak ikut memberikan komentar.

Alih-alih niat merestorasi, namun dari prosedur menyalahi pemindahan benda bersejarah tersebut. Emil Dardak sendiri mengaku untuk pendirian museum sendiri perlu dikaji lebih lanjut.

“Nah apabila Pak Bupati melihat jumlah potensi yang memadai untuk menarik minat masyarakat, itu tentu kita juga bisa kaji potensi itu,” papar Emil Dardak, Jum’at, 9 Mei 2025.

Disinggung perihal dorongan pendirian museum, suami Arumi Bachsin ini mengaku sekarang ini masih berupa rintisan museum. Yakni sementara peletakanbenda bersejarah mulai rupang sampai arca ditaruh di depan pendopo sebelah utara.

Baca Juga :  Trenggalek Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP RI

“Tapi untuk sementara ini beberapa itu dijaga dan dirawat dengan baik itu di dalam pendopo dan bisa diakses publik, di depan Gedung Bhawarasa,” paparnya.

Perihal apa yang dilakukan oleh eks Kapolres Trenggalek yang menyalahi pelestarian Cagar Budaya, Emil mentoleransi. Niat merestorasi adalah yang baik, sehingga beliau berterima kasih kepada semua yang terlibat dan masih menjaga benda tersebut.

“Juga sudah diklarifikasi ya. Pemahamannya nawaitu atau niat awal apa dan sudah direcover kesini karena merujuk pada aturan ternyata berbeda dengan informasi awal,” terangnya.

“Kamu mengapresiasi kepada smua pihak senantiasa memberikan kepedulian kepada pelestarian cagar budaya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Trenggalek Pilih Lokasi Sekolah Rakyat di Eks Pabrik Kopi Belanda Dilem Wilis

Sebagai informasi, beberapa benda bersejarah baik stupa sampai arca diletakkan di depan Gedung Bhawarasa masuk area Pendopo Trenggalek. Kendati teduh dengan atap genting, namun dirasa belum representatif karena di area terbuka.

Tidak ada penutup maupun pembatas. Tak jarang digunakan lokasi tempat ngopi. Karena dekat dengan jalan raya banyak pedagang kaki lima penjual kopi. (bahr/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *