Pemerintahan

Mas Dhito Terjunkan Tim CGK Sasar Pelajar Awal Ajaran Baru di Kediri

×

Mas Dhito Terjunkan Tim CGK Sasar Pelajar Awal Ajaran Baru di Kediri

Sebarkan artikel ini
Proses Cek Kesehatan Gratis di sekolah Kediri. (Prokopim Kediri) - Mas Dhito Terjunkan Tim CGK Sasar Pelajar Awal Ajaran Baru di Kediri
Proses Cek Kesehatan Gratis di sekolah Kediri. (Prokopim Kediri)

Kediri, Mataraman.net – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk belasan ribu penduduk. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga memerintahkan menyasar ke anak usia sekolah yang diawali SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menerangkan sesuai perintah Mas Dhito, sapaan bupati muda itu bahwa CKG juga menyasar untuk pelajar usia 5 sampai 18 tahun. Rencananya akan direalisasikan memasuki tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

“Pertama ini diawali SMA Dharma Wanita Boarding School, nanti (juga menyasar) sekolah-sekolah di tahun ajaran baru,” ujar Khotib, Minggu (1/6/2025).

Dikatakannya CKG ini ditujukan untuk mendeteksi dini berbagai resiko penyakit. Mulai dari diabetes, jantung, kanker, hipertensi, sampai potensi stroke.

Baca Juga :  AKBP Arif Minta Jajaran Wujudkan Rasa Aman bagi Masyarakat Blitar

Apabila ditemukan risiko itu, petugas CKG akan memberikan rekomendasi kepada warga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan jaminan kesehatan yang dimiliki.

“Pentingnya masyarakat mempunyai jaminan kesehatan, kalau ada indikasi penyakit tertentu. Masyarakat bisa menggunakan jaminan kesehatan ke faskes sehingga ada tindakan lebih lanjut,” ujar Khotib.

Ia membeberkan per tanggal 27 Mei 2025, program CKG di Kabupaten Kediri telah sukses menjangkau sejumlah 12.189 orang. Sejalan apa yang diinginkan Mas Dhito, kegiatan deteksi dini ini diharapkan bisa meningkatkan umur harapan hidup masyarakat.

Melalui CKG pula, petugas sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat pentingnya meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat dan produktif.

Baca Juga :  Buka Ajang Talenta Siswa Jatim 2025, Gubernur Khofifah Tekankan Talenta & Karakter untuk Indonesia Emas

Seperti halnya sesuai data yang diperoleh Badan Pusat Statistik (BPS) angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Kediri tahun 2024 diangka 75,07 tahun atau meningkat 0,22 tahun dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan, CKG di SMA Dharma Wanita 1 Pare dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan seleksi penerimaan siswa baru. Yaitu sebagai salah satu persyaratan bagi siswa didik yakni lolos kesehatan baik fisik maupun mental.

Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani membeberkan pemeriksaan untuk calon siswa SMA Boarding School ini berupa screening penyakit tidak menular.

Setelah pemeriksaan tersebut akan dilaporkan kepada pihak sekolah sebagai rekapitulasi. Pun juga sebagai data rujukan apabila ditemukan resiko penyakit yang dialami calon siswa.

Baca Juga :  Mendes PDT Lepas Ekspor Kendang Djembe DSA Blitar ke China Omzet Rp 17 Miliar

Hal ini dinilai sangat penting lantaran, para siswa nantinya akan menjalani kehidupan asrama. Jika hasil pemeriksaan ini ditemukan faktor resiko seperti tensi tinggi maupun gula darah tinggi akan dirujuk ke Puskesmas.

“Apabila memang harus ada penanganan lanjutan akan dilanjutkan ke rumah sakit,” imbuhnya. (bahr/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *