Scroll untuk baca artikel
Tulungagung

Malam 1 Suro, Lingkungan Selokarung Tulungagung Tumplek Blek Tirakatan hingga Makan Puluhan Lodho

×

Malam 1 Suro, Lingkungan Selokarung Tulungagung Tumplek Blek Tirakatan hingga Makan Puluhan Lodho

Sebarkan artikel ini
Malam 1 Suro, Lingkungan Selokarung Tumplek Blek Tirakatan hingga Makan Puluhan Lodho
Warga guyub rukun tirakatan dengan menikmati menu ayam lodho menyambut 1 Muharram atau 1 Suro. (foto: and)

Tulungagung, Mataraman.net – Malam satu Muharram —penanggalan hijriah— masyarakat Jawa menyebutnya adalah malam Satu Suro diperingati di berbagai daerah dengan bermacam-macam cara. Salah satunya warga Lingkungan Selokarung RT 1 RW 2 Dusun Tanggul Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki  Kabupaten Tulungagung menggelar tirakatan dengan diisi tahlil.

Puluhan warga guyub tumplek blek anak kecil, remaja, dewasa hingga lansia dengan khidmat mengikuti satu persatu acara tahlil hingga makan bersama dengan 33 Lodho —masakan ayam—yang sudah dibawa oleh masing-masing keluarga.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kiai Baniran yang memimpin tahlil mengungkapkan rasa syukur acara malam tasyakuran Malam Satu Suro dari awal hadiah Fatihah kirim arwah tahlil sampai akhir berjalan lancar tanpa halangan.

Ia mengaku acara tasyakuran Malam Satu Suro dengan tahlil serta lodhonan berjalan khidmat dan meriah. Pasalnya seluruh warga Lingkungan Selokarung kompak bahu membahu untuk mensukseskan agar berjalan lancar.

Baca Juga :  Bawaslu Beri Tenggat 5 Hari Paslon Catut Logo Pemkab Tulungagung untuk Menghapus

“Ini menunjukkan persatuan guyub rukunnya Selokarung, Pak RT tidak usah memerintah hanya kabar angin. Ternyata terbukti malam ini, alhamdulillah kompak sekali,” ujar Kiai Baniran kepada Mataraman.net, Kamis (26/6/2025) malam.

Tak lupa, dirinya mengucapkan terima kasih banyak atas kekompakan lingkungan Selokarung. Baniran menaruh harapan kedepan bisa diagendakan kembali sehingga menjadi acara rutin tahunan.

“Sebagai warga, saya mengucapkan terima kasih, semoga tahun depan sebagai agenda rutin istikamah, amin,” tandasnya.

Sementara Ketua RT 1 RW 2, Dwi menambahkan, pihaknya juga bersyukur alhamdulillah keluarga besar khususnya RT 1 RW 2 bisa guyub rukun. Semua bisa berkumpul semua laki laki-laki, perempuan, anak kecil hingga dewasa.

“Terima kasih. Harapannya tahun depan dikondisikan lebih meriah, kalau bisa lingkungan lain bisa ikut serta meniru tahun baru hijriah,” papar Dwi.

Senada, tokoh masyarakat setempat, Agus Marsono menjelaskan niat acara ini memang menyambut Malam Tahun Baru Hijriah atau Malam Suro. Dirinya secara pribadi bukan mewakili Pemdes Tanggulturus mendukung kegiatan ini.

Baca Juga :  Panen Melimpah, Tulungagung Catat Surplus Padi Hingga 66 Ribu Ton

“Karena adatnya orang Jawa biasanya malam satu suro rata rata tirakatan sampai pagi. Apalagi didukung dalam satu RT itu saya kira lebih bagus lagi. Mungkin ini di Desa Tanggulturus masih satu kali barangkali berkenan (bisa diterapkan di dusun lainnya),” ujar Agus Marsono.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Tanggulturus ini intinya menegaskan walaupun bukan mewakili pemdes tetapi secara pribadi mendukung kegiatan ini.

Dirinya menaruh harapan besar ke depan bisa lebih ramai lagi dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah atau 1 Muharram. Terlebih banyak tanggapan positif kegiatan malam ini bisa menjadi agenda rutin.

“Kedepan mudah-mudahan ini kalau memang banyak menanggapi positif saya kira perlu dilaksanakan lagi. Tapi namanya orang, tapi yang jelas dalam memperingati malam satu Suro bagus,” pungkasnya. (bahr/Jazuli)