Trenggalek, Mataraman.net – Pelepasan ratusan siswa-siswi Kelas XII SMKN 2 Trenggalek berjalan khidmat. Banyak terselip harapan sekaligus motivasi kepada lulusan untuk meraih cita-cita kedepan di dunia industri maupun berwirausaha.
Kepala Sekolah SMKN 2 Trenggalek, Drs Masrur Hanafi MM menerangkan bahwa siswa-siswi harus memiliki jiwa fighting atau jiwa tangguh. Ia memaparkan sesuai data dari BPS pada Februasi tahun 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,76 persen, turun 0,06 persen poin dibanding Februari 2024. Sedangkan penduduk bekerja pada Februari 2025 sebanyak 145,77 juta orang, naik 3,59 juta orang dari Februari 2024.
“Saya cuma kata satu, optimis. Kenapa, kalian lulusan SMK. Per Maret 2025 ada 2,1 juta jenis job (pekerjaan) kreasi baru. Maka ini peluang kalian. Semangat vokasi dan SMKN 2 Trenggalek soft skilnya siap mengantarkan Indonesia Emas 2045,” ujar Masrur Hanafi penuh semangat, Selasa (3/6/2025).

Masrur menerangkan ada pemadaman industri yang semula satu tahun menjadi satu semester. Ini peluang bagi siswa mendapatkan SOP untuk membranding diri dalam hal bekerja.
“Kalian harus berani menjual ide, jangan takut. Kedua konsistensi diri, komunal boleh konsisten diri nomor satu, branding dirimu agar bersaing dengan kompetitormu untuj 2,1 juta (job baru),” ulasnya.
Pria yang hobi mengoleksi kaset pita ini mengaku lulusan harus mengimbangi dengan bergaul yang baik. Ia melanjutkan bergaul yang baik berarti menjalin koneksi jaringan untuk meraih keberhasilan.
“Bergaul itu bikin apa. Networking Jaringan, pandai kognitif kalau tidak punya jaringan susah sekarang. Dikatakan Pak Ivan disruktif industri dimana sekarang industri mengalami perubahan inovasi. Bahasanya repecakage, kalau sudah jadul, di repackage baru,” jelasnya.
Hanafi menerangkan dewasa ini adanya ambiguitas industri, tidak ada kejelasan tetapi bisa menjadi peluang dengan timbul 2,1 juta job kreasi baru.

Alumnus IKIP Malang (saat ini Universitas Negeri Malang) ini melanjutkan beberapa artikel penelitian yang dibaca, anak sekolah dasar (SD) saat ini, kelak akan bekerja 65 persen bekerja tidak ada di hari ini pekerjaannya. Sehingga ada 60 persen pekerjaan baru yang akan ada.
“Maka yang terpenting jual ide, berani berkompetensi, fighting, kerja cerdas, keras disiplin tinggi bikin brand personality diri,” pesannya.
Hanafi memasrahkan peserta didik yang lulus kepada orang tua atau wali. Ia berpesan kepada siswa untuk tidak berlama-lama duduk di rumah. Bisa langsung ke dunia industri maupun berwirausaha.
“Satu hari ini besok ke industri. Saya lepas ke bapak ibu panjenengan semua, besok sudah bekerja. Terima kasih,” tutupnya.
Sementara, Pengawas Pendamping SMKN 2 Trenggalek, Mualif MPd.I mengungkapkan rasa syukur bisa berkumpul dalam pelepasan siswa peserta didik. Ia mewakili Kacabdin Tulungagung-Trenggalek mengapresiasi sekolah ini.
Pasalnya, telah berjuang dengan kesungguhan dan ketulusan sehingga meluluskan siswa-siswi dengan softskill yang luar biasa. Bahkan sudah banyak bekerja atau berwiraswasta di tempat lain.
Dirinya menitipkan pesan kepada lulusan untuk mengedepankan alhaklakul Karimah. Jangan sampai karakter yang baik yang sudah diberikan bapak ibu guru mengurangi ketika sudah diterima di tempat bekerja.
“Karena berakibat bisa tidak berlanjut. Saya minta untuk terus perilaku karakter yang didapatkan di sekolah untuk tetap dilaksanakan sesuai prosedur,” pesan Mualif.
Ia tak lupa mengucapkan selamat untuk SMKN 2 Trenggalek karena kemarin ulang tahun yang ke-21. Untuk selalu bergerak memajukan anak bangsa membawa anak-anak berhasil.
Dalam usai ke-21 tahun ini apabila diibaratkan seseorang manusia sudah menginjak masa remaja ke dewasa. Waktu inilah sedang masa-masa semangat-semangatnya dalam mencapai ujian kehidupan.
“Mewujudkan cita cita yang masih terpendam bisa dicapai maksimal di kemudian hari,” pungkasnya. (bahr/red)