Trenggalek, Mataraman.net – Hujan deras yang mengguyur beberapa jam di wilayah Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek menimbulkan bencana tanah longsor. Ada enam orang dikabarkan hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Trenggalek Triadi Atmono menyampaikan, musibah itu terjadi tepatnya di RT 16 RW 07 Dusun Kebonagung Desa Depok Kecamatan Bendungan Trenggalek.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Ada 6 orang masih dalam pencarian,” ujar Triadi Atmono saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (20/05/2025).
Triadi menambahkan identitas enam orang tersebut diantaranya adalah Nitin, Mesinem, Tulus. Kemudian, Yatini, Yatemi serta Torik. Enam warga tersebut dikabarkan berada di dalam rumah yang tertimbun material longsor.
Untuk reaksi cepat dari tim gabungan, tim gabungan membuat posko darurat. Lalu, warga yang terdampak dikatakan Triadi langsung dievakuasi ke Posko Tanah Longsor Depok di lokasi yang aman.
“Beberapa warga Depok yang kami ungsikan di depan Bumdesma berupa joglo. Itu yang kami gunakan sebagai posko tanah longsor Depok,” bebernya.
BPBD Trenggalek mendata untuk pengungsi sebanyak tujuh orang diantaranya Painem, Ranu, Pino Kustantia, Cici Arista. Lalu, Noval Putra Arista, Harmini, serta Herni Gustanti.
Video viral yang tersebar di media sosial tampak akses jalur tertutupi material tanah. Beberapa titik tebing ikut amblas sehingga merusak beberapa rumah.
“Ada 3 rumah tertimbun dan yang terdampak ada kurang lebih 10 rumah,” paparnya.
Pihaknya mengimbau untuk masyarakat di dataran pegunungan untuk selalu waspada dengan bencana tanah longsor maupun lainnya. Karena cuaca ekstrem saat ini diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari. (bahr/red)