PemerintahanPendidikanTrenggalek

Launching Sekolah Rakyat di Trenggalek, Jadi 50 Pertama se-Indonesia

×

Launching Sekolah Rakyat di Trenggalek, Jadi 50 Pertama se-Indonesia

Sebarkan artikel ini
Launching Sekolah Rakyat di Trenggalek, Jadi 50 Pertama se-Indonesia
Bupati Trenggalek melaunching Sekolah Rakyat. (bahr)

Trenggalek, Mataraman.net – Program Sekolah Rakyat (SR) besutan Presiden Prabowo Subianto diresmikan di beberapa daerah. Kabupaten Trenggalek resmi melaunching SR, jadi 50 sekolah pertama yang sudah ditempati oleh para siswa-siswi.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengungkapkan rasa syukur saat ini ada 69 peserta didik mulai dari yang berusia 6-7 tahun. Yaitu jenjang Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Tentu saya bersyukur bisa dilaksanakan sekolah rakyat. Kemudian di sini nanti ada asrama langsung, karena sistemnya boarding school saya berterima kasih,” ujar Mochamad Nur Arifin sebelum meninjau langsung SR di eks Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Trenggalek, Selasa (30/9/2025).

Mas Ipin, sapaan akrabnya ini menambahkan pihaknya masih akan menunggu progres untuk pembangunan sekolah permanen. Sehingga saat ini ruang kelas sementara ini dilaunching Trenggalek menjadi sekolah ke-50.

Baca Juga :  Tersandung Hukum, Dua Siswa Tulungagung Lakukan Ujian di Lapas

Perihal guru tenaga pengajar, bupati yang hobi sepakbola dan trail ini mengaku sudah ada penugasan dari Dinas Pendidikan. Termasuk ada tenaga kesehatan dari dinas kesehatan, dari PPPK Kemensos.

“Selanjutnya juga dari sentra terapi tadi akan mempersiapkan psikolog. Saya berpesan ini harus bisa menjadi sekolah inklusi akan kami buka ruang untuk tenaga pendidik yang inklusi,” ulasnya.

Sementara salah satu siswi Sekolah SR, Dea Anandasari yang berasal dari SMPN 3 Munjungan. Dea merasa senang dengan suasana baru, meski jauh dari keluarga namun memiliki banyak teman.

“Senang. Suasananya berbeda, terus mengenal banyak teman,” ujar Dea Anandasari.

Baca Juga :  PUPR Tulungagung Rampungkan Peningkatan Saluran Pembuang di Desa Pelem Senilai Rp 184,3 Juta

Ditanya alasan masuk SR ini, Dea masih enggan berbicara. Prosedur masuk Sekolah Rakyat ini dirinya mengaku didaftar oleh pihak PKH, sehingga soal administrasi tidak sulit langsung masuk.

“Didaftarkan dari sininya, masuk sini nyaman banget,” akuinya.

Pengamatan pewarta, launching awal dilakukan di Gedung Bhawarasa Pendopo Kabupaten Trenggalek lantai 2. Kemudian langsung menuju ke Sekolah Rakyat, banyak orang tua yang ikut mengantarkan.

Tampak raut wajah orang tua tidak sedikit yang berkaca-kaca. Melihat sang anak yang harus belajar di kejauhan. Sementara sang siswa-siswi banyak yang sudah langsung berbaur di asrama dengan tempat tidur tingkat dua. (bahr/red)