PeristiwaTulungagung

Larung Sembonyo Pantai Popoh, Cara Nelayan Bersyukur Tolak Bala Bencana

×

Larung Sembonyo Pantai Popoh, Cara Nelayan Bersyukur Tolak Bala Bencana

Sebarkan artikel ini
Larung Sembonyo Pantai Popoh, Cara Nelayan Bersyukur Tolak Bala Bencana
Upacara tradisi Larung Sembonyo di Pantai Popoh Tulungagung. (ist)

Tulungagung, Mataraman.net –  Pantai Popoh Tulungagung sukses menghelat upacara adat Larung Sembonyo. Ratusan warga antusias berebut tumpeng agung yang berisi sayur-sayuran dan buah-buahan. Sementara tumpeng lanang dilarung di tengah Perairan Popoh.

Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Popoh Muhamad Sadat mengungkapkan tradisi ini telah berlangsung secara turun temurun selama ratusan tahun. Tahun ini mengusung tema ‘Ajining Bongso Soko Luhuring Budoyo’ yang menggambarkan pentingnya memelihara kebudayaan sebagai identitas bangsa.

“Sudah dari leluhur kami ratusan lalu, sejak Popoh menjadi daerah yang dihuni masyarakat. Kita mempertahankan budaya. Kita sebagai generasi muda wajib menjaga kearifan lokal,” ujar Sadat, Minggu (6/7/2025).

Larung Sembonyo Pantai Popoh, Cara Nelayan Bersyukur Tolak Bala Bencana
Prosesi upacara Larung Semboyo di Pantai Popoh Tulungagung. (foto:ist)

Menurut Sadat, pelaksanaan acara sebagian besar dibiayai secara swadaya oleh nelayan setempat. Bukan hanya sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, namun juga sekaligus sebagai cara untuk menolak mara bahaya di wilayah pesisir pantai selatan yang rawan bencana.

Baca Juga :  Senyum Penjual Pecel Tulungagung Terima Modal Usaha LAZISNU

“Karena kita posisi di pantai selatan, rawan bencana musibah besar. Semoga dengan adanya seperti ini kita bersedekah semoga dijauhkan bala musibah dan nelayan diberikan keselamatan dan hasil maksimal,” tandasnya.

Senada, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo yang hadir langsung dalam kegiatan ini menyatakan apresiasinya kepada warga yang telah melaksanakan Larung Sembonyo dengan semangat gotong royong.

Ia bersyukur Larung Sembonyo di Desa Popoh kegiatan rutin setiap tahun, kali ini dirinya dan Wabub Bahrudin menjabat di Tulungagung mewakili masyarakat Tulungagung memberikan apresiasi kegiatanseraya berharap berjalan baik dan lancar.

“Tentunya kami mendukung penuh. Semoga bisa dilaksanakan lebih sempurna di tahun tahun-tahun harapan kami masyarakat budaya harus diuri-uri,” paparnya.

Baca Juga :  Turnamen E-Sport MLBB, Rizki Sadig Harap Jadi Wadah Kreatif di Dunia Daring

Gatut menjelaskan kegiatan adat seperti ini harus dilestarikan, sebab kalau bukan kita siapa lagi yang akan nguri-nguri ini tradisi Jawa. Supaya masyarakat di sini sekitarnya dijauhkan bala hal yang mengganggu nelayan mencari ikan mendapatkan rezeki ikan banyak.

“Tentunya bisa menaikkan income per kapita di wilayah Popoh. Sehingga berdampak luas ekonomi tumbuh dan berkontribusi PAD Kabupaten Tulungagung,” tandasnya. (bahr/red)