Surabaya, Mataraman.net – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menyetujui 17 tuntutan buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar di Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis (1/5/2025). Kesepakatan itu akan diteruskan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam aksi yang dihadiri ribuan buruh, Khofifah menyatakan komitmennya menindaklanjuti aspirasi di berbagai bidang, termasuk ketenagakerjaan, pendidikan, dan jaminan sosial. Salah satu program konkret yang disepakati adalah pelatihan dan sertifikasi untuk 10.000 korban PHK di Jawa Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketua FSPMI Jatim, Jazuli, menyebut bahwa seluruh tuntutan telah ditandatangani oleh gubernur. Sementara Khofifah menggarisbawahi pentingnya pekerjaan layak bagi kesejahteraan buruh.
Berikut ringkasan isi tuntutan buruh:
Ketenagakerjaan: UU baru ketenagakerjaan, pengesahan UU PRT, penghapusan outsourcing, dan revisi regulasi ketenagakerjaan yang merugikan.
Jaminan Sosial: BPJS tetap aktif bagi buruh yang di-PHK dan anggaran APBD untuk iuran BPJS rakyat miskin.
Pajak: Penghapusan PPh21 bagi pesangon, pensiun, dan buruh perempuan kepala keluarga, serta pembebasan PBB untuk rumah dengan NJOP di bawah Rp1 miliar.
Pendidikan: Tambahan kuota afirmasi PPDB untuk anak buruh dan penghapusan pungutan liar serta kewajiban beli seragam di sekolah negeri.
Permukiman dan Transportasi: Penyediaan rumah murah untuk buruh dan perluasan rute Trans Jatim ke kawasan industri.
Pengusulan Gus Dur: Pemprov Jatim dan buruh mendukung pengangkatan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.
Khofifah juga memimpin selawat bersama para buruh di sela acara sebagai bentuk kebersamaan. (*/ssn/red)