Kediri, Mataraman.net – Insiden pembakaran Kantor DPRD dan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada akhir Agustus 2025 lalu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan komitmennya untuk merehabilitasi bahkan membangun ulang fasilitas yang terdampak dari nol.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kediri. Ia mengatakan bahwa pemerintah pusat akan mendukung penuh pemulihan sarana pelayanan publik yang rusak akibat aksi demonstrasi.
“Kita kerjakan full, tidak dibantu lagi. Total sekitar 100-an miliar, tapi belum tahu karena kan masih harus dihitung ulang,” ungkap Dody Hanggodo kepada awak media, Minggu (14/9/2025).
Dody mengungkapkan bahwa dirinya telah memberikan arahan kepada jajaran Kementerian PU agar proses pembangunan dilakukan secepat mungkin. Tujuannya, agar Bupati Kediri dan para anggota dewan bisa kembali bekerja secara optimal dalam melayani masyarakat.
“Kita kan berkejaran dengan waktu. Pemerintah pusat juga tidak mau memberikan kesan bahwa pemerintah daerah tidak punya kantor, tidak bisa memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. (Pembangunan) mulai kemarin,” akuinya.
Dody yang merupakan alumnus Master of Petroleum Engineering dari The University of Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, juga meminta agar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dapat mengalihkan anggaran pembangunan gedung yang terbakar untuk kepentingan masyarakat. Sebab, seluruh biaya rehabilitasi akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
“Kalau nanti misalnya Pak Bupati punya dana yang lain, dipakai untuk masyarakat Kabupaten Kediri lah ya,” ujarnya.
Pria kelahiran Mojokerto tahun 1966 ini menambahkan bahwa salah satu bangunan yang akan direhabilitasi total adalah Kantor DPRD Kabupaten Kediri, karena tingkat kerusakannya sudah sangat parah.
“Sebagian kita robohkan, seperti kantor dewan kita rubuhkan, kan kita bangun ulang dari nol. Kalau yang lain masih bisa kita rehabilitasi, kita rehab. Tapi kalau tidak bisa, kita robohkan. Mana yang lebih cepat, terefektif dan lebih efisien,” tandasnya. (bahr/red)